Ribuan Hewan Ternak di Jawa Barat Terpapar PMK

Ribuan Hewan Ternak di Jawa Barat Terpapar PMK
Petugas melakukan pemeriksaan hewan ternak di beberapa Distrik di Kabupaten Garut Kepada mencegah penularan penyakit mulut dan kuku (PMK).(MI/Kristiadi)

RIBUAN hewan ternak di Jawa Barat, telah tertular penyakit mulut dan kuku atau PMK. Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jawa Barat (Jabar) Siti Rochani mengatakan, lonjakan kasus PMK pada ternak Lanjut terjadi. Pihaknya pun mmelakukan upaya mitigasi terutama dalam menangani lonjakan. 

“Berdasarkan data periode 28 Desember 2024 hingga 9 Januari 2025, kasus PMK di Jawa Barat telah menular ke 1.112 hewan ternak dengan 52 ekor (4,69%) Wafat, 51 ekor (4,59%) dipotong bersyarat, 111 ekor (9,98%) sembuh, 898 kasus aktif (80,76%), dan 764 hewan terduga. Akan tetapi, Eksis penambahan kasus mencapai 204 terjadi peningkatan kasus harian, dari jumlah 127 kasus pada Rontok 8 Januari 2025,” jelasnya, Minggu (12/1).

Cek Artikel:  Farhan Tegaskan Krusialnya Kolaborasi Triple Helix di Kota Bandung

Menurutnya, penyebaran PMK Lagi terjadi Bagus Kepada positif tertular maupun suspek di beberapa Distrik seperti, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Bandung, Bekasi, Bogor, Cirebon, Karawang, Kuningan, Subang, Kota Banjar, Kota Cirebon, Pangandaran, dan Garut. Dari 627 kecamatan ditemukan 60 kasus atau 9,56% dengan 14 kasus telah selesai ditangani. Tetapi, dari 5.956 desa di Jabar ditemukan 102 kasus atau 1,71%, Eksis 19 kasus sudah selesai dan sisanya Lagi terjadi di 83 desa.

Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Diskannak) Kabupaten Garut, Beni Yoga Guna Santika, mengatakan kasus PMK juga kembali merebak di wilayahnya yang menyebabkan beberapa ternak terinfeksi, antara lain sapi Peras, sapi potong, kerbau berjumlah 161 ekor dan 2 ekor ternak Wafat. Dengan peningkatan kasus tersebut, pihaknya akan melakukan pengawasan Lewat lintas ternak, khususnya yang berasal dari luar daerah.

Cek Artikel:  Bawaslu Majalengka Bentuk Tim Patroli Siber, Tangkap Hoaks dan Kampanye Hitam

“Kami mendorong para peternak Kepada melaporkan Lewat lintas ternak melalui aplikasi https://lalulintas.isikhnas.com dan memastikan pembelian ternak disertai surat keterangan kesehatan hewan (SKKH) dari berbagai daerah. Dengan penyebaran kasus PMK yang terjadi Diskannak Garut mengeluarkan surat edaran tentang kesiapsiagaan menghadapi kasus PMK, khususnya jelang Hari Raya Idul Fitri,” katanya.

Pengawasan secara masif terutamanya mengidentifikasi kasus dan pengobatan ternak bergejala termasuk koordinasi lintas sektoral Kepada pengendalian akan dilakukan. Di samping itu, edukasi biosekuriti dengan desinfeksi kandang dan Restriksi akses ke lingkungan ternak juga diintensifkan. Karena, penyebaran kasus tersebut paling Segera melalui udara.

“Kami meminta agar para peternak harus mewaspadai dan Penyelenggaraan vaksinasi massal sesuai surat edaran Bupati, Dirjen PKH terkait pembiayaan Berdikari. Tetapi, Diskannak Garut juga mengeluarkan surat edaran tentang kesiapsiagaan menghadapi kasus PMK, khususnya jelang Hari Raya Idul Fitri,” ujarnya. (AD/J-3)

Cek Artikel:  Peringati Hari Bela Negara ke-76, Pemkot Bandung Jabarkan Nilai Dasar Bela Negara

 

Mungkin Anda Menyukai