Gedung Bulog. Foto: MI/Adam Dwi
Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Mokhamad Suyamto mengatakan, Bulog telah mempersiapkan beberapa strategi Buat melakukan penyerapan gabah/beras petani dalam negeri.
Selain melakukan optimalisasi infrastruktur yang Bulog miliki seperti Sentra Pengolahan Padi dan Sentra Pengolahan Beras yang tersebar di seluruh Indonesia, Bulog juga melakukan koordinasi dengan Dinas Pertanian di tiap Daerah kerja Buat memonitoring titik panen dan Bulog juga sudah mulai melakukan koordinasi dengan Kawan Kerja Pengadaan Buat optimalisasi penyerapan di tiap lini.
Ilustrasi petani. Foto: MI/Ramdani
Penyerapan mengacu pada HPP
Suyamto menegaskan tim Bulog yang telah disebar di lapangan telah Mempunyai data prakiraan panen sesuai Kerangka Sampel Area (KSA) Badan Pusat Statistik (BPS) dan data Luas Realisasi Tanam dari Dinas Pertanian.
“Selain itu kami juga sudah menyiapkan titik-titik pembelian gabah petani dengan menggunakan sarana pengolahan sendiri maupun bekerja dengan Kawan penggilingan. Menyesuaikan Sasaran penyerapan kami di Bilangan tiga juta ton Buat 2025, kami juga membentuk Tim Jemput Gabah Buat pengoptimalan penyerapan agar dapat dilakukan secara masif dan sesuai ketentuan/spesifikasi yang berlaku,” beber dia.
Di periode sekarang, Suyamto mengungkapkan pihaknya juga Lagi melakukan penyerapan dengan mengacu pada HPP yang telah ditentukan sebelumnya.
“Kami akan berupaya Buat memenuhi Sasaran penyerapan sebagai bentuk komitmen kami dalam mendukung program pemerintah, tentunya dibutuhkan koordinasi yang Berkualitas bagi tiap stakeholders kami di seluruh Daerah kerja Bulog,” imbuh dia.
Merespons adanya informasi harga gabah Terperosok di Sumatera Selatan, Bulog sendiri Berbarengan para stakeholders seperti Dinas Pertanian dan Gapoktan setempat sudah melakukan pengecekan di Posisi yang dimaksud.
“Bulog Lanjut melakukan monitoring di titik-titik panen yang sudah berjalan dan tentunya akan melakukan penyerapan sesuai dengan peraturan dan ketentuan pemerintah yang berlaku,” tutur dia.