Hadapi Era Digital, Menaker Dorong Penguatan Soft Skills Tenaga Kerja

Menteri Ketenagakerjaan Yassierli. Foto: Medcom.id/Kautsar Widya Prabowo

Padang: Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menegaskan pentingnya penguatan soft skills bagi tenaga kerja Indonesia dalam menghadapi era digital.

 

Menurutnya, era digital yang tumbuh begitu pesat menghadirkan tantangan sekaligus Kesempatan baru bagi dunia kerja. Berdasarkan Future of Jobs Report 2025 dari World Economic Perhimpunan (WEF), Sekeliling 86 persen perusahaan menyatakan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) mendorong transformasi bisnis. 

 

Dalam konteks ini, selain penguasaan hard skills seperti AI dan Big Data, soft skills seperti creative thinking, resilience, leadership, dan analytical thinking menjadi kunci keberhasilan tenaga kerja di masa depan.

 

“Tenaga kerja sebagai human potential yang Bukan hanya Pusat perhatian pada keterampilan teknis, tetapi juga pada pengembangan potensi holistik,” ucap Yassierli Ketika memberikan Kuliah Biasa bertajuk “AI, Soft Skills, and the Future Workforce” di Universitas Andalas (Unand), Padang, Sumatra Barat, dikutip Minggu, 12 Januari 2024.
 

Cek Artikel:  Pilot Project, Transaksi Imbal Dagang Kopi ke Mesir Senilai Rp890 Juta


Ilustrasi pekerja di DKI Jakarta. Foto: MI/Ramadani.

 

Dia juga menyebut pentingnya pendekatan yang lebih people-centric dalam mengembangkan tenaga kerja. Pendekatan ini menempatkan Orang sebagai pusat dari proses perancangan kebijakan, pengambilan keputusan, dan pengembangan organisasi.

 

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024 menunjukkan sektor informal Tetap mendominasi lapangan kerja di Indonesia, sementara tingkat pendidikan tenaga kerja sebagian besar Tetap rendah (SD/SMP).

Mungkin Anda Menyukai