Penyakit Mulut dan Kuku Meningkat, Dua Pasar Hewan di Jatim Ditutup

Penyakit Mulut dan Kuku Meningkat, Dua Pasar Hewan di Jatim Ditutup
Petugas memeriksa kesehatan gigi dan mulut ternak sapi di sentra peternakan sapi Sumberingin Kidul, Tulungagung, Jawa Timur,(ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko/foc.)

PEMERINTAH Provinsi Jawa Timur atau Jatim menutup dua pasar hewan di Ponorogo dan Tulungagung, menyusul tingginya Nomor kasus penyakit mulut dan kaki (PMK) di kedua Daerah tersebut. 

Penutupan dilakukan setelah Eksis permintaan dari masyarakat serta muncul surat keputusan dari bupati. “Dua pasar ditutup karena Eksis permintaan masyarakat serta sudah Eksis surat keputusan bupati,” kata Kepala Dinas Peternakan Jawa Timur Indyah Aryani di Surabaya, Kamis (9/1).

Menurutnya, penutupan dilakukan setelah Memperhatikan dari data bahwa di dua daerah tersebut ditemukan kasus PMK sangat tinggi, agar Enggak merebak ke daerah lain atau ke ternak lain maka solusi terbaik Eksis menutup sementara pasar hewan tersebut. 

Cek Artikel:  PDIP Niscayakan UU MD3 Tak Diubah Hingga Pelantikan DPR Periode Baru

Indyah Enggak menyebut secara rinci jumlah yang terpapar di dua daerah tersebut, Tetapi jumlahnya cukup besar sehingga solusi awal adalah menutup pasar hewan.

Menyinggung soal vaksin, Indyah mengatakan Dinas Peternakan Jatim ini sedang disiapkan vaksin dari pengadaan dari APBD maupun dari APBN. “ Ini sudah disiapkan semuanya kebutuhan,” katanya.

Dijelaskan, jumlah vaksin yang diperlukan Buat ternak rentan Ketika ini 9,2 juta hanya saja yang mendesak dibutuhkan 7,2 juta.  

“Buat Sokongan pusat  kita dropping 12.500 yang Buat kondisi emergensi, yang lainnya nanti menyusul,” katanya. (H-3)

 

Mungkin Anda Menyukai