Jepang Beri Sokongan Pinjaman Yen ke Indonesia Hingga Rp9,3 Triliun

Jepang beri Sokongan pinjaman Yen. (Liputanindo.id/kautsar)

Jakarta: Jepang memberikan Sokongan pinjaman kepada Indonesia dengan total hingga 90,456 miliar yen (setara Rp9,3 triliun). Eksis dua garis besar proyek Demi pinjaman ini, termasuk pengembangan pelabuhan Patimban III.

 

“Pada 24 Desember, di Jakarta, Duta Besar Jepang Demi Indonesia, Yasushi Masaki, dan Direktur Jenderal Urusan ASia-Pasifik Kemenlu RI Abdul Kadir Jailani, menandatangani dan bertukar nota mengenai dua proyek pinjaman Yen dengan total hingga 90,456 miliar yen,” demikian dikutip dari keterangan tertulis Kemenlu Jepang, Sabtu, 11 Januari 2025.

 

Tercatat Eksis dua garis besar proyek, yakni Proyek Penguatan Manajemen dan Pengembangan Aparatur dengan pinjaman hingga 7,048 miliar yen. Serta Proyek Pengembangan Pelabuhan Patimban (III) dengan total pinjaman 83,408 miliar yen.

Cek Artikel:  Catatan Pelan Ungkap Israel Dukung Al-Qaeda Suriah Hening-Hening, Alasannya

 

Dalam keterangan Kemenlu Jepang, terkait proyek Penguatan Manajemen dan Pengembangan Aparatur disebutkan, “Proyek ini akan meningkatkan manajemen dan pengembangan kapasitas pejabat administratif di Indonesia yang Pas dan meningkatkan kapasitas organisasi pemerintah pusat dan daerah, sehingga berkontribusi pada pencapaian tujuan prioritas pembangunan dan pengembangan pertukaran sumber daya Mahluk yang berkelanjutan antara Jepang dan Indonesia.”

 

Sementara Demi Patimban III, disebutkan Kalau proyek tersebut bertujuan Demi memperkuat fungsi logistik Distrik metropolitan dengan membangun pelabuhan baru (terminal peti kemas, terminal mobil, dan lainnya).

 

“Sehingga berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi lebih lanjut di Indonesia dengan meningkatkan lingkungan investasi,” tutup mereka.

 

Pinjaman Yen merupakan kerja sama dalam bentuk pinjaman Demi menyediakan pendanaan bagi negara-negara berkembang dengan persyaratan moderat (Bangsa Kembang rendah dan periode pembayaran yang panjang) guna membiayai pembangunan infrastruktur dan Biaya lain yang diperlukan. 

Cek Artikel:  India Didesak Segera Ekstradisi Mantan PM Bangladesh Sheikh Hasina

 

Bagi negara-negara berkembang, karena Biaya tersebut harus dibayarkan kembali ke Jepang, diharapkan dapat mengarah pada pemanfaatan yang efektif dan pembangunan yang berkelanjutan.

 

Baca juga: Indonesia-Jepang Kerja Sama Penanggulangan Bencana

Mungkin Anda Menyukai