Suasana pertandingan Pelita Jaya vs Dewa United (dok. IBL)
Jakarta: IBL GoPay 2025 secara Formal dibuka, yang ditandai dengan Opening Ceremony di Hall Basket Senayan, Jakarta, Sabtu malam (11/1). Dalam laga pembuka musim ini, Pemenang bertahan Pelita Jaya Jakarta menunjukkan kelasnya. Mereka mengatasi perlawanan Dewa United Banten dengan skor akhir 96-85.
Dewa United yang mengusung Sasaran Pemenang musim ini dibuat Tak berdaya oleh Pelita Jaya. Mereka Tak pernah Pandai leading, atau bahkan menyusul Pelita Jaya sepanjang laga. Sebaliknya, Pelita Jaya malah Pandai memimpin dengan margin 19 poin di kuarter kedua.
Catatan mencolok dari laga ini adalah dari sisi three point. Pelita Jaya memasukkan 15 three point dari 27 percobaan. Atau dengan kata lain, mereka memasukkan 45 poin dari tembakan tiga Nomor, dari total 96 poin di laga ini. Pelita Jaya juga unggul rebound dengan Komparasi 38-35.
Sejak tip-off hingga half-time, Pelita Jaya Tak pernah dalam posisi tertinggal. Bahkan ketika Arki Dikania Wisnu diturunkan di sisa tiga menit kuarter pertama, Dewa United Tetap belum Pandai keluar dari tekanan. Pelita Jaya malah Pandai unggul 17 Nomor (55-38) di sisa satu menit sebelum turun minum.
Pertahanan Dewa United Ringkih di kuarter pertama. Karena mereka membiarkan Pelita Jaya Pandai memasukkan 55% tembakan dari 20 percobaan. Ini juga termasuk enam kali three point dari 10 percobaan yang dilepaskan pemain Pelita Jaya. Di kuarter kedua, Dewa United Tak kunjung membaik. Akurasi tembakan mereka malah turun di kisaran 31,6%.
Pemain-pemain yang dikeluarkan dari bench Pelita Jaya juga cukup membantu. Eksis Agassi Goantara dan M. Reza Guntara yang Pandai menjaga timnya tetap unggul. Sebaliknya, kehadiran Arki Tak banyak membantu. Berhasil Tetap Eksis Gelvis Solano yang memberikan sedikit Sokongan kepada tim inti Dewa United.
Memulai kuarter keempat, Dewa United bermain kolektif. Mereka berhasil menurunkan jarak hingga tersisa enam Nomor (71-77). Tetapi permainan Dewa United kembali kacau. Skema menyerang Tak Pandai berjalan Berkualitas, karena pemain terlalu memaksakan Kepada menyerang sendiri-sendiri. Inilah yang menghancurkan momentum Dewa United, dan Membikin Pelita Jaya kembali menjauh.
K. J. McDaniels memimpin Pelita Jaya dengan torehan 22 poin. Kemudian Eksis dua pemain dengan kontribusi masing-masing 19 poin. Mereka adalah M. Arighi, yang tampil impresif dengan lima tembakan three point dari lima percobaan. Kemudian James L. Dickey III, yang juga melengkapi penampilannya dengan delapan rebound, satu assist, satu steal, dan satu blok.
Agassi Goantara membantu dari bench dengan kontribusi 10 poin. Agassi mencetak akurasi 100%, dengan empat dari empat percobaan, termasuk dua kali three point, dan dua kali free throw. Dia juga Tetap menambahkan empat rebound dan dua assist dalam lembar statistik. Sementara, Jerome Anthony Beane Jr. menyumbang 13 assist, delapan poin, empat rebound, dan satu steal.
Kekuatan Pelita Jaya sebenarnya Tetap belum sepenuhnya keluar. Asal Mula, Eksis empat pemain yang absen. Mereka adalah Yesaya Saudale, JaQuori McLauglin, dan Vincent Rivaldi Kosasih. Tetapi ketiganya diperkirakan Pandai bermain di pertandingan berikutnya. Kemudian satu nama Tengah yang absen cukup Pelan adalah Andakara Prastawa Dhyaksa.
“Kepada beberapa pemain absen, siapa pun itu, maka Seluruh pemain yang diturunkan harus Pandai step-up,” kata Muhammad Arighi. “Kami Konsentrasi Kepada mengurangi distribusi bola dari para pemain kunci di backcourt seperti Gelvis Solano. Ini Kepada Membikin mereka Tak Pandai menyerang dari paint area.”
Dari kubu Dewa United, Lester Prosper menyelesaikan malamnya dengan double-double 27 poin dan 10 rebound. Jordan Adams mencetak 26 poin, sembilan rebound, dua assist, dan satu steal. Lampau dari bench, Gelvis Solano membukukan 14 poin. Tetapi performa bagus ketiga pemain tersebut belum Pandai Membikin Dewa United menang. Padahal mereka musim Lampau adalah tim terbaik di awal musim dengan rekor 13-0. Tetapi sekarang mereka sudah kalah di laga pertama.
