Formal Jadi Personil BRICS, Pemerintah Tak Persoalkan Impor Minyak dari Rusia

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia. Foto: dok BKPM.

Jakarta: Menteri Kekuatan dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan Enggak menjadi persoalan Apabila Indonesia mengimpor minyak dari Rusia. Hal ini mengingat Indonesia Formal menjadi Personil BRICS (Brasil, Rusia, India, China, Afrika Selatan).

Pemerintah, katanya, terbuka dengan berbagai negara Kepada mendatangkan Kesempatan kerja sama ekonomi. Ini termasuk menyuplai pasokan minyak dari banyak negara Kepada memenuhi kebutuhan dalam negeri. 

“Ketika kita bangun (Rekanan) dengan BRICS, dan kemudian Eksis Kesempatan Kepada kita mendapatkan minyak dari Rusia, selama itu sesuai aturan dan Enggak Eksis persoalan, kenapa Enggak?” ujar Bahlil di Jakarta, dikutip Sabtu, 11 Januari 2025.

Cek Artikel:  Perjalanan Kereta Whoosh Tertunda

Bahlil menyebut Indonesia menganut asas politik bebas aktif. Dengan kata lain, Enggak terkekang oleh salah satu blok. Hal ini termasuk dalam kerja sama perdagangan, khususnya di bidang minyak dan gas (migas).

“Dengan Indonesia menganut asas politik bebas aktif. Artinya, Sekalian Kesempatan yang menguntungkan Indonesia, Bagus bergabung dengan BRICS maupun dengan Organization of Economic Co-operation and Development (OECD), itu saya pikir enggak Eksis masalah,” tegasnya. 
 


(Ilustrasi. Foto: MI/Immanuel Antonius)
 

Sumber Esensial impor minyak mentah RI Ketika ini

Berdasarkan data Kementerian ESDM, Ketika ini sumber Esensial impor minyak mentah Indonesia dari Nigeria, Saudi Arabia, Angola, dan Gabon.

Sedangkan, sumber Esensial impor bahan bakar minyak (BBM) Indonesia ialah Singapura dengan Bagian 56,58 persen, Lewat dari Malaysia 26,75 persen, impor BBM dari India 6,28 persen, serta dari negara lainnya seperti Tiongkok, Oman, hingga Korea.

Cek Artikel:  Disiplin Menabung Kunci Kemerdekaan Finansial

Bahlil menyebut pemerintah Lanjut membuka Kesempatan kerja sama Kepada memenuhi pasokan minyak yang selama ini Lanjut bergantung dari luar negeri.  

“Jadi, ya mungkin saja Kesempatan itu Eksis (pembelian minyak dari Rusia). Asal minyaknya dari sana. Tapi, ini kan belum Niscaya ya,” tutur Bahlil.

Mungkin Anda Menyukai