Pemprov Jabar Luncurkan Cek Kesehatan Gratis, Simak Copot Mulainya

Pemprov Jabar Luncurkan Cek Kesehatan Gratis, Simak Tanggal Mulainya
Bey Machmudin pimpin rapat bahas Penyelenggaraan MCU di Jabar.(Dok.Diskominfo Jabar)

 

PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) menargetkan Penyelenggaraan cek kesehatan gratis atau Medical Check Up (MCU) bagi masyarakat yang akan dimulai 3 Februari 2025. Dengan demikian masyarakat yang berulang tahun dapat melakukan cek kesehatan gratis di Puskesmas terdekat. 

Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin menerangkan, teknisnya masyarakat  hanya perlu datang ke Puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat, sesuai Copot Natalis masing-masing dengan membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) Demi mendapatkan layanan tersebut.

“Rencananya, MCU gratis ini akan disesuaikan dengan domisili KTP Anggota dan dilakukan di Puskesmas terdekat. Misalnya, Anggota di Sekeliling Gedung Sate, akan dilayani di Puskesmas kelurahan di Distrik tersebut,” papar Bey, Rabu (8/1).

Cek Artikel:  Pangling Lihat Jokowi Guna Kemeja Kuning, Bahlil: Saya Pikir Terdapat Kader Golkar Baru yang Muncul

Menurut Bey, dalam program MCU ini, pemprov  menargetkan seluruh masyarakat Jabar, Dapat terlayani dengan penyesuaian layanan cek kesehatan berdasarkan Grup usia. Contohnya pemeriksaan Demi balita, tentu berbeda dengan usia 40-59 tahun yang item pemeriksaannya jauh lebih banyak.

“Demi mendukung program tersebut, Pemprov akan memanfaatkan anggaran dari APBN senilai 31 Triliun yang telah disiapkan Demi Penyelenggaraan MCU di seluruh Indonesia,” ucap Bey. 

Bey berharap program itu dapat berjalan secara merata di seluruh Puskesmas dan Fasilitas Kesehatan di Jabar tanpa menimbulkan antrean yang panjang. Selain itu, Bey memastikan seluruh Puskesmas yang Terdapat di Jabar siap melayani masyarakat Demi melakukan MCU. 

“Beberapa provinsi lain, Penyelenggaraan baru dilakukan di satu kota atau satu Puskesmas, sehingga terjadi antrean panjang. Kita harapkan di Jabar Dapat lebih merata di seluruh Puskesmas di Jabar,” ungkap Bey. (H-3)

Cek Artikel:  Soal Penangguhan Gelar Doktor Bahlil, Mendiktisaintek: Kita Bukan Intervensi

Mungkin Anda Menyukai