Ilustrasi. Foto: Freepik.
Chicago: Harga minyak dunia melonjak ke level tertinggi tiga bulan pada perdagangan Jumat waktu setempat (Sabtu WIB), Begitu para pedagang mencerna Hukuman baru yang luas terhadap Rusia Begitu pemerintahan Biden mencoba Buat memotong pendapatan minyak mentah Moskow di tengah perang yang sedang berlangsung di Ukraina.
Dikutip dari Yahoo Finance, Sabtu, 11 Januari 2025, minyak mentah West Texas Intermediate naik lebih dari 3,5 persen hingga ditutup pada USD76,57 per barel. Sementara minyak mentah Brent, harga acuan Dunia, sempat mencapai USD80 sebelum ditutup pada USD79,76, level tertinggi sejak Oktober.
Harga minyak sudah mengalami tren kenaikan sejak akhir Desember, karena para pedagang Lagi belum Percaya dengan kebijakan Presiden terpilih Donald Trump terhadap Iran. Teheran Begitu ini memproduksi lebih dari tiga juta barel minyak mentah per hari.
Analis JPMorgan mengatakan permintaan minyak Mendunia diperkirakan tetap kuat hingga Januari karena cuaca yang lebih dingin dari perkiraan di Belahan Bumi Utara sehingga meningkatkan konsumsi bahan bakar pemanas dan aktivitas perjalanan awal di Tiongkok Buat liburan Tahun Baru Imlek di negara itu.
Meskipun terjadi kenaikan tajam pada Jumat, banyak analis memperkirakan harga minyak akan bergerak lebih rendah tahun ini dibandingkan 2024.
(Ilustrasi pergerakan harga minyak. Foto: ICDX)
Harga minyak bergerak di kisaran USD60-USD80
Meskipun terjadi konflik geopolitik, kombinasi Unsur-Unsur yang melemahkan kemungkinan akan Membangun harga minyak tetap rendah secara struktural pada 2025, dengan kisaran harga pada USD60 hingga USD80 per barel Buat minyak mentah Brent spot.
“Itu akan berada di Dasar kisaran USD70-USD90 per barel yang mendominasi tahun Lewat,” tulis Eurasia Group dalam sebuah catatan pada hari Kamis.
Ditambah dengan suhu beku di sebagian besar AS, bersamaan dengan menyusutnya jumlah penyimpanan, minyak mentah kini telah menjadi ‘favorit Anggaran’ baru.
Amerika Perkumpulan mengambil tindakan tegas terhadap sumber pendapatan Istimewa Rusia yang mendanai perang brutal dan ilegalnya melawan Ukraina. Lebih dari 180 kapal, dua perusahaan minyak, pedagang, perusahaan asuransi, dan eksekutif tinggi Rusia tercantum dalam Hukuman tersebut.