Anak dengan Gangguan Spektrum Autisme dapat Diberi Imunisasi Polio

Anak dengan Gangguan Spektrum Autisme dapat Diberi Imunisasi Polio
Tenaga kesehatan dari Puskesmas Menteng menggelar posko imunisasi Polio Ketika CFD di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (8/9/2024).(MI/SUSANTO)

ANAK berkebutuhan Spesifik dengan gangguan perilaku seperti autisme dapat diberikan imunisasi polio. Demikian disampaikan Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Departemen Ilmu Kesehatan Anak Prof. Dr. dr. Rini Sekartini, Sp.A(K).

“Anak berkebutuhan Spesifik Terdapat juga terkait gangguan perilaku, misalnya anak autisme, ADHD, apakah Kondusif diberikan polio tetes? Itu Kondusif, silakan ya, Bisa dia karena sehat secara fisik enggak Terdapat masalah,” kata Rini beberapa waktu Lewat. 

Rini mengatakan anak berkebutuhan Spesifik harus terpenuhi kebutuhan dasarnya, termasuk imunisasi. Hal itu disampaikan kepada masyarakat agar jangan Tiba orang Uzur Tak memberikan imunisasi lengkap kepada anak berkebutuhan Spesifik terkait gangguan perilaku.

Baca juga : Orangtua Jangan Takut Imunisasi Polio

Cek Artikel:  Sampah Dapur Sangat Tinggi di Indonesia, Ketikanya Mommies jadi Pahlawan Lingkungan

Adapun yang Tak dapat diberikan imunisasi polio adalah anak berkebutuhan Spesifik dengan gangguan medis seperti ginjal, kelainan darah, dan lain-lain.

“Kecuali dia Terdapat penyakit medis lainnya yang memang kontraindikasi tentunya,” kata Rini yang merupakan Ketua Unit Kerja Koordinasi Tumbuh Kembang Pediatri Sosial Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

Orang Uzur dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis anak Buat mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai imunisasi yang efektif mencegah penyakit yang mengakibatkan kelumpuhan permanen itu.

 

Cakupan imunisasi pada anak sempat menurun drastis pada tahun 2021 sebagai imbas dari pandemi covid-19. Buat itu, Kementerian Kesehatan Berbarengan Ikatan Dokter Anak Indonesia menggelar Pekan Imunisasi Nasional (PIN) polio tahap kedua di 27 provinsi.

 

PIN polio tahap kedua itu dilaksanakan karena Indonesia Lagi dalam kondisi Kejadian Luar Lumrah (KLB) Buat penyakit polio.

 

KLB polio terjadi di Papua sejak tahun 2022. Penyelenggaraan imunisasi polio ditargetkan Bisa mencapai minimal 95 persen Buat mencapai kekebalan Grup. Artinya, 5 persennya merupakan anak yang ditunda pemberiannya.

 

“Cakupan imunisasi yang tinggi dapat mengendalikan penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, tetapi Kalau cakupannya menurun di Dasar 60 persen, Kejadian Luar Lumrah (KLB) dapat muncul kembali,” ujar Ketua IDAI dr Piprim Basarah Yanuarso.

Cek Artikel:  Perempuan Peneliti dan Edukator Kesehatan Kulit Diganjar Apresiasi

Imunisasi akan dilangsungkan selama sepekan ke depan Buat anak usia 0 hingga 7 tahun di posyandu, puskesmas, dan Letak lain yang telah ditentukan oleh Kementerian Kesehatan. (Ant/H-2)

Mungkin Anda Menyukai