PROGRAM Pangan Dunia PBB (WFP) mengecam serangan Israel terhadap salah satu konvoi kenderaan Sokongan mereka di Gaza. Direktur Eksekutif WFP Cindy McCain mengataman insiden itu Kagak dapat diterima dengan menyasar pekerja kemanusiaan di Distrik tersebut.
“Sebuah konvoi WFP, yang ditandai dengan Terang & membawa 8 Personil tim, ditembaki oleh Laskar Israel di dekat Wadi Gaza meskipun sebelumnya telah Terdapat izin. Pekerja kemanusiaan bukanlah Sasaran,” katanya menulis di X.
“Kita harus Mempunyai akses yang Terjamin dan terjamin Demi Maju mengirimkan Sokongan yang menyelamatkan nyawa,” tambah McCain.
Selama serangannya di Gaza, yang kini Dekat memasuki bulan ke-16, Israel sering menyerang rumah sakit, masjid dan gereja, serta staf Sokongan kemanusiaan dan Area distribusi. Sekalian itu merupakan pelanggaran hukum perang. Israel juga sangat membatasi pasokan Sokongan yang masuk ke Gaza.
Perang Israel yang sedang berlangsung di daerah kantong itu telah memaksa Dekat 2 juta dari 2,3 juta penduduk Gaza mengungsi dalam kondisi yang mengerikan dan tinggal di tenda atau tempat penampungan di tengah kekurangan makanan, air dan pasokan medis yang parah.
Militer Israel telah melanjutkan perang genosida di Gaza yang telah menewaskan Dekat 46.000 orang, sebagian besar dari mereka adalah Perempuan dan anak-anak, sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, meskipun Terdapat resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera.
November Lampau, Pengadilan Kriminal Global (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan Demi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Global atas perang mematikan di daerah kantong tersebut. (Anadolu/Fer/P-3)