Liputanindo.id – Aliansi Indonesia – Dewa United nyaris gagal mengalahkan PSS Sleman dalam lanjutan BRI Aliansi 1 2024/25. Sang Instruktur, Jan Olde Riekerink, tak ragu Kepada mengkritik kinerja wasit VAR.
Dalam laga yang berlangsung di Stadion Pakansari, Selasa (3/12), Dewa United Bisa mengalahkan PSS dengan skor 2-1. Tetapi kemenangan ini diwarnai drama pada pengujung pertandingan.
Ricky Kambuaya membuka Keistimewaan Dewa United pada menit ke-20. Tetapi PSS hanya butuh waktu lima menit Kepada menyamakan kedudukan melalui sepakan Gustavi Tocantins.
Dewa United Bisa kembali unggul jelang babak pertama usai. Kali ini giliran Egy Maulana Vikri yang mencatatkan namanya di papan skor.
Unggul 2-1 Membangun Dewa United tampil lebih santai pada paruh kedua. Sementara PSS berusaha keras menyamakan kedudukan dengan bermain agresif.
Usaha PSS Kepada menyamakan kedudukan nyaris membuahkan hasil pada masa injury time. Itu setelah wasit memberikan hadiah penalti lewat Sokongan VAR karena Ahmad Nufiandani dianggap menendang paha Gustavo Tocantins.
Mujur bagi Dewa United, hadiah penalti tersebut gagal dimanfaatkan PSS. Betinho yang maju sebagai algojo harus menerima Realita tembakannya dibaca dengan Pas oleh Sonny Stevens.
Baca Juga:
Jan Olde Riekerink Kagak mempermasalahkan hadiah penalti Kepada PSS tersebut. Tetapi ia merasa diperlakukan Kagak adil oleh wasit VAR.
“Saya adalah pecinta VAR, karena itu memberikan rasa keadilan yang lebih besar. Masalahnya VAR ini juga dikendalikan Mahluk dan saya Mengerti mereka sudah dilatih delapan bulan,” kata Jan Olde Riekerink usai laga.
“Kami punya monitor (Kepada Menyaksikan replay) video di bench. Kita mungkin punya opini berbeda tapi saya suka rasa adil.”
Sebelum VAR memberikan hadiah penalti Kepada PSS, kubu Dewa United sempat mengklaim hal yang sama sebanyak dua kali. Momen yang dimaksud adalah Begitu Taisei Marukawa dan Septian Bagaskara dilanggar di kotak terlarang.
Tetapi wasit VAR seolah membiarkan dua momen tersebut. Tuntutan bench Dewa United Kepada mengecek VAR Kagak digubris sama sekali.
“Sekarang semuanya sudah terbuka dan selalu Eksis perbedaan opini. Tetapi saya Ingin keadilan dari VAR dijalankan dengan Pas,” tegasnya.
Selalu update Informasi bola terbaru seputar Aliansi Indonesia hanya di Liputanindo.id