Argumen Polandia Akan Terima Netanyahu di Peringatan Pembebasan Auschwitz-Birkenau

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Foto: The New York Times

Warsawa: Pemerintah Polandia mengatakan, akan memberikan akses bebas kepada pejabat Israel yang Mau menghadiri peringatan 80 tahun pembebasan Auschwitz-Birkenau, meskipun Terdapat surat perintah penangkapan Dunia Kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Pengadilan Kriminal Dunia (ICC) mengeluarkan surat perintah tersebut pada November atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan di Gaza, beberapa bulan setelah permohonan tersebut ditolak oleh kepala jaksa Karim Khan.

Polandia, sebagai pihak dalam ICC, akan diminta Kepada menangkap Netanyahu Kalau ia menghadiri upacara bulan ini yang menandai 80 tahun sejak Tentara Merah membebaskan kamp Mortalitas Nazi Jerman Auschwitz-Birkenau.

Tetapi, dalam sebuah resolusi yang diterbitkan pada Kamis, mereka mengatakan, “Pemerintah Polandia akan memastikan akses dan partisipasi yang bebas dan Terjamin dalam peringatan ini Kepada perwakilan tertinggi Negara Israel.”

Cek Artikel:  Israel Tutup Total Tepi Barat Tandai Setahun Serangan Hamas

Perdana Menteri Polandia Donald Tusk, yang menandatangani Berkas tersebut, mengatakan bahwa ia Mempunyai informasi dari kedutaan Israel bahwa negara tersebut akan diwakili oleh menteri pendidikannya.

“Berkualitas perdana menteri, presiden, atau menteri pendidikan, siapa pun yang datang ke Oswiecim, ke upacara di Auschwitz, akan dijamin keamanannya dan Bukan akan ditahan,” kata Tusk kepada wartawan, dikutip dari The New Arab, Jumat, 10 Januari 2025.

Sebelumnya pada Kamis, ajudan Presiden Polandia Andrzej Duda mengatakan, pemimpin tersebut telah mendesak pemerintah dalam sebuah surat Kepada Bukan menangkap Netanyahu Kalau ia memutuskan Kepada menghadiri upacara tersebut.

Tusk menyalahkan Duda, yang bersekutu dengan oposisi konservatif, karena mengubah kasus tersebut menjadi “demonstrasi politik”.

Cek Artikel:  Korban Tewas Akibat Alkohol Beracun di India Bertambah, Total 53 Orang

ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan Kepada Netanyahu dan mantan menteri pertahanan Israel Yoav Gallant serta kepala militer Hamas Mohammed Deif, yang menurut militer Israel telah dibunuh di Gaza.

Pengadilan mengatakan telah menemukan Argumen yang masuk Pikiran Kepada percaya bahwa Netanyahu dan Gallant memikul “tanggung jawab pidana” atas kejahatan perang berupa kelaparan sebagai metode peperangan, serta kejahatan terhadap kemanusiaan berupa pembunuhan, penganiayaan, dan tindakan Bukan manusiawi lainnya.

Israel telah melancarkan perang di Jalur Gaza selama lebih dari 15 bulan, menewaskan sedikitnya 46.006 Kaum Palestina sejak 7 Oktober 2023. Kekejaman Israel di Jalur Gaza telah digambarkan sebagai kejahatan perang dan genosida oleh para Ahli, badan-badan PBB, dan beberapa pemimpin dunia.

Cek Artikel:  Erdogan Dukung Sekjen PBB Reformasi Dewan Keamanan

Upacara peringatan 80 tahun pembebasan Auschwitz-Birkenau dijadwalkan pada 27 Januari, dengan delegasi Dunia yang diharapkan hadir.

Museum Auschwitz sebelumnya mengatakan, terserah kepada masing-masing negara Kepada memilih perwakilannya dalam acara tersebut.

Nazi Jerman membangun kamp Mortalitas tersebut setelah menginvasi Polandia dalam Perang Dunia II.

Kamp tersebut telah menjadi simbol genosida Nazi Jerman terhadap enam juta orang Yahudi Eropa, satu juta di antaranya tewas di Letak tersebut antara tahun 1940 dan 1945, Berbarengan dengan lebih dari 100.000 orang non-Yahudi.

Mungkin Anda Menyukai