POTENSI cuaca ekstrem di sejumlah daerah di Jawa Tengah Tetap akan berlanjut hingga Kamis (9/1), diminta Anggota berada di daerah rawan bencana Kepada kembali mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir dan angin puting beliung.
Kepala Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yoga Sembodo kembali mengingatkan ancaman bencana hidrometeorologi, sebagai Dampak cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan kilatan petir Tetap berpotensi di sejumlah daerah di Jawa Tengah 7-9 Januari ini.
“Adanya suspect area berupa gangguan tropis terpantau di Samudera Hindia selatan Bali menyebabkan pola belokan angin (konvergensi) di Area Jawa Tengah,” kata Yoga Sembodo Selasa (7/1).
Selain itu kelembaban udara di berbagai ketinggian, lanjut Yoga Sembodo, cenderung basah sehingga berpotensi meningkatkan pembentukan Mega hujan yang menjulang hingga ke lapisan atas dan kondisi labilitas udara yang cenderung Goyah di Jawa Tengah, menyebabkan peningkatan potensi cuaca ekstrem di sejumlah daerah di Jawa Tengah.
Berdasarkan kondisi tersebut sejumlah daerah Jawa Tengah berpotensi cuaca ekstrem 7-9 Januari 2025 yakni:
Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Kabupaten/Kota Magelang, Boyolali, Klaten, Wonogiri, Karanganyar, Sukoharjo, Surakarta, Grobogan, Sragen, Rembang, Pati, Sakral, Jepara, Demak, Temanggung, Kabupaten Semarang, Salatiga, Kendal, Batang, Kabupaten Pekalongan, Pemalang, Kabupaten Tegal dan Brebes.
Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Kabupaten/Kota Magelang, Boyolali, Klaten, Wonogiri, Sukoharjo, Surakarta, Jepara, Demak, Temanggung, Salatiga, Batang, Kabupaten/Kota Pekalongan, Pemalang, Kabupaten Tegal dan Brebes.
Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Kabupaten/Kota Magelang, Boyolali, Klaten, Wonogiri, Karanganyar, Sukoharjo, Surakarta, Sragen, Jepara, Demak, Temanggung dan Salatiga.(H-2)