Selebriti Dunia Jadi Korban Pornografi AI, Meta Bakal Keluarkan Kebijakan Baru

Liputanindo.id – Dewan Pengawas Meta mengambil langkah tegas atas gambar-gampar porno para selebritas Perempuan dunia yang dibuat berdasarkan kecerdasan buatan atau AI. Gambar-gambar itu ditemukan dalam platform Instagram dan Facebook.

Dalam sebuah pernyataan resminya, dewan tersebut menggunakan dua gambar selebritas Terkenal yang Enggak disebutkan namanya Demi mengkaji kebijakan di platform-nya. Meta akan mengambil langkah hukum seputar pornografi Bajakan yang dibuat menggunakan kecerdasan buatan.

“Pornografi deepfake adalah penyebab meningkatnya pelecehan berbasis gender secara online dan semakin sering digunakan Demi menargetkan, membungkam, dan mengintimidasi Perempuan, Bagus secara online maupun offline,” kata Ketua Dewan Pengawas Meta Helle Thorning-Schmidt, dikutip CNN, Selasa (16/4/2024).

Langkah ini, kata Helle, dilakukan demi mencegah kerusakan lebih lanjut yang akan ditimbulkan.

Cek Artikel:  Israel Diduga Menggunakan Iklan Google untuk Mencemarkan Nama Bagus UNRWA

Kemajuan teknologi AI belakangan ini telah menimbulkan Variasi pro kontra di kalangan masyarakat dunia. Kumpulan gambar, klip audio, dan video Bajakan Dekat Enggak dapat dibedakan dari konten Asli yang dibuat oleh Sosok.

Teknologi itu pun yang mengakibatkan serentetan pemalsuan seksual berkembang secara online, dan sebagian besar menggunakan gambar Perempuan dan anak Perempuan.

Dalam kasus yang terkenal awal tahun ini, media sosial Punya Elon Musk, X, sempat memblokir pengguna Demi mencari Seluruh gambar Taylor Swift. Hal ini dilakukan demi mengendalikan penyebaran gambar porno Bajakan dari pelantun “Lover” itu.

Beberapa eksekutif industri telah menyerukan undang-undang Demi mengkriminalisasi penciptaan “kepalsuan” yang berbahaya dan mengharuskan perusahaan teknologi mencegah penggunaan produk mereka.

Cek Artikel:  Indonesia-Inggris Sepakat Gencatan Senjata di Gaza, Desak Solusi Dua Negara

Menurut keterangan Dewan Pengawas mengenai kasus-kasus tersebut, salah satunya melibatkan gambar seorang Perempuan telanjang yang dibuat oleh AI yang menyerupai tokoh masyarakat dari India, yang diposting oleh akun di Instagram yang hanya membagikan gambar Perempuan India yang dibuat oleh AI.

Gambar lainnya, kata dewan, muncul di grup Facebook Demi berbagi Ciptaan AI dan menampilkan penggambaran Perempuan telanjang yang dibuat oleh AI yang menyerupai “tokoh masyarakat Amerika” dengan seorang pria meraba-raba payudaranya.

“Dengan mengambil satu kasus dari AS dan satu kasus dari India, kami Ingin Memperhatikan apakah Meta melindungi Seluruh Perempuan secara Mendunia dengan Langkah yang adil,” tegasnya.

Meta menghapus gambar yang menggambarkan Perempuan Amerika karena melanggar kebijakan intimidasi dan pelecehan, yang melarang “photoshop atau gambar yang menghina secara seksual”, tetapi pada awalnya Enggak menampilkan gambar yang menampilkan Perempuan India dan hanya berbalik setelah dewan memilihnya Demi ditinjau.

Cek Artikel:  Turki Janji Dukung Penuh Pengakuan Global untuk Kosovo

Dalam postingan terpisah, Meta mengakui kasus tersebut dan berjanji Demi melaksanakan keputusan dewan.

Mungkin Anda Menyukai