Ucapan Lengkap Prabowo Begitu “Teror” Menterinya dalam Rapat Kabinet Pertama

Liputanindo.id – Presiden Prabowo Subianto meneror menterinya dalam Sidang Kabinet Paripurna perdana di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu kemarin.

Prabowo bilang, menteri-menterinya harus berani bersikap dan meminta bawahannya Buat bekerja Berbarengan. Kalau toh bawahan itu Kagak mau, Prabowo menyuruh si menteri Buat memecat bawahannya saja.

Lantas seperti apa poinnya? Berikut kutipannya.

Keluarga-Keluarga sekalian, jumlah Personil kabinet kita sebanyak 48 menteri, juga Eksis badan-badan yang sangat strategis, ini memang lebih banyak dari pemerintah-pemerintah sebelumnya.

Dari luas Daerah kita, luasnya sama dengan Eropa Barat, di mana Eropa itu terdiri dari 27 negara. Kita satu negara. Mengelola Eropa itu membutuhkan 27 Menteri Keuangan, 27 Menteri Pertahanan, 27 Menteri Dalam Negeri. Keluarga-Keluarga, kita seluas Eropa.

Jadi Keluarga-Keluarga ini Kagak masalah, yang Krusial kita bekerja dengan efisien, yang Krusial kita Kagak bekerja dengan seenaknya. Saya minta Menteri Keuangan, saya minta Sekalian Menko, saya minta Sekalian menteri, telusuri Kembali alokasi APBN. pelajari Kembali DIPA, pelajari Kembali.

Kita harus memberi Misalnya, Konsentrasi kita adalah pembangunan ekonomi kesejahteraan rakyat ke dalam. Jangan mengada-Eksis, studi banding, belajar Pramuka ke negara lain ya. Saya minta efisien.

Saya minta detail kegiatan-kegiatan yang terlalu seremonial, terlalu banyak seminar, terlalu banyak sarasehan, terlalu banyak konferensi, terlalu banyak perjalanan luar negeri, Harap dikurangi.

Kita harus memberi Misalnya, Konsentrasi kita adalah pembangunan ekonomi kesejahteraan rakyat ke dalam. Jangan mengada-Eksis, studi banding, belajar Pramuka ke negara lain ya. Saya minta efisien.

Keluarga-Keluarga, kalau Keluarga perhatikan dalam pemerintahan yang saya bentuk, saya perkuat Kepala Staf Kepresidenan. Saya perkuat itu.

Saya Eksis tambah Kembali Badan Pengendalian Pembangunan dan Pengusutan Tertentu. Tugas mereka adalah memonitor Sekalian program, Sekalian proyek yang kita akan lancarkan.

Saya juga membentuk suatu badan baru, Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan. Badan ini akan mempelajari, akan mengikuti Sekalian program-program perlindungan sosial, Sekalian program-program Sokongan ke bagian golongan rakyat yang Tetap perlu Sokongan.

Bukan saya Mau mencampuri pekerjaannya kementerian-kementerian. Kagak, tapi saya Mau membantu. Di mana Eksis bottleneck, di mana Eksis kesulitan, segera kita atasi.

Marilah kita jujur, mengakui bahwa birokrasi di kita sangat terkenal sangat terkenal ribet-nya, sangat terkenal lambatnya. Bahkan Eksis pembicaraan oleh rakyat kita, bahwa birokrasi pemerintah kita sering mempersulit bukan mempermudah keperluan rakyat.Bahkan Eksis yang mengatakan, kalau Dapat dibikin sulit kenapa dibikin mudah.

Ini saya minta menteri-menteri sekarang mari kita lebih berani, mari kita lebih Kagak ragu-ragu, Buat memberi pelayanan yang terbaik kepada rakyat kita.

Jangan ragu-ragu kalau Keluarga Kagak puas dengan pejabat-pejabat di Rendah anda laporkan, segera kita ganti.

Begitu banyak orang yang mau mengabdi, Kagak Eksis orang di sini yang kebal, yang Kagak Taat, Kagak bekerja keras Buat bangsa dan negara dan rakyat, Keluarga saya beri wewenang copot segera. Perintah tinggal di rumah saja daripada bikin susah kita.

Cek Artikel:  Polisi Kantongi Identitas Tersangka Pembunuh Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman

Mungkin Anda Menyukai

Ucapan Lengkap Prabowo Begitu “Teror” Menterinya dalam Rapat Kabinet Pertama

Liputanindo.id – Presiden Prabowo Subianto meneror menterinya dalam Sidang Kabinet Paripurna perdana di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu kemarin.

Prabowo bilang, menteri-menterinya harus berani bersikap dan meminta bawahannya Demi bekerja Serempak. Kalau toh bawahan itu Enggak mau, Prabowo menyuruh si menteri Demi memecat bawahannya saja.

Lantas seperti apa poinnya? Berikut kutipannya.

Keluarga-Keluarga sekalian, jumlah Personil kabinet kita sebanyak 48 menteri, juga Eksis badan-badan yang sangat strategis, ini memang lebih banyak dari pemerintah-pemerintah sebelumnya.

Dari luas Kawasan kita, luasnya sama dengan Eropa Barat, di mana Eropa itu terdiri dari 27 negara. Kita satu negara. Mengelola Eropa itu membutuhkan 27 Menteri Keuangan, 27 Menteri Pertahanan, 27 Menteri Dalam Negeri. Keluarga-Keluarga, kita seluas Eropa.

Jadi Keluarga-Keluarga ini Enggak masalah, yang Krusial kita bekerja dengan efisien, yang Krusial kita Enggak bekerja dengan seenaknya. Saya minta Menteri Keuangan, saya minta Segala Menko, saya minta Segala menteri, telusuri Kembali alokasi APBN. pelajari Kembali DIPA, pelajari Kembali.

Kita harus memberi Teladan, Pusat perhatian kita adalah pembangunan ekonomi kesejahteraan rakyat ke dalam. Jangan mengada-Eksis, studi banding, belajar Pramuka ke negara lain ya. Saya minta efisien.

Saya minta detail kegiatan-kegiatan yang terlalu seremonial, terlalu banyak seminar, terlalu banyak sarasehan, terlalu banyak konferensi, terlalu banyak perjalanan luar negeri, Harap dikurangi.

Kita harus memberi Teladan, Pusat perhatian kita adalah pembangunan ekonomi kesejahteraan rakyat ke dalam. Jangan mengada-Eksis, studi banding, belajar Pramuka ke negara lain ya. Saya minta efisien.

Keluarga-Keluarga, kalau Keluarga perhatikan dalam pemerintahan yang saya bentuk, saya perkuat Kepala Staf Kepresidenan. Saya perkuat itu.

Saya Eksis tambah Kembali Badan Pengendalian Pembangunan dan Penyelidikan Spesifik. Tugas mereka adalah memonitor Segala program, Segala proyek yang kita akan lancarkan.

Saya juga membentuk suatu badan baru, Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan. Badan ini akan mempelajari, akan mengikuti Segala program-program perlindungan sosial, Segala program-program Sokongan ke bagian golongan rakyat yang Lagi perlu Sokongan.

Bukan saya Ingin mencampuri pekerjaannya kementerian-kementerian. Enggak, tapi saya Ingin membantu. Di mana Eksis bottleneck, di mana Eksis kesulitan, segera kita atasi.

Marilah kita jujur, mengakui bahwa birokrasi di kita sangat terkenal sangat terkenal ribet-nya, sangat terkenal lambatnya. Bahkan Eksis pembicaraan oleh rakyat kita, bahwa birokrasi pemerintah kita sering mempersulit bukan mempermudah keperluan rakyat.Bahkan Eksis yang mengatakan, kalau Dapat dibikin sulit kenapa dibikin mudah.

Ini saya minta menteri-menteri sekarang mari kita lebih berani, mari kita lebih Enggak ragu-ragu, Demi memberi pelayanan yang terbaik kepada rakyat kita.

Jangan ragu-ragu kalau Keluarga Enggak puas dengan pejabat-pejabat di Rendah anda laporkan, segera kita ganti.

Begitu banyak orang yang mau mengabdi, Enggak Eksis orang di sini yang kebal, yang Enggak Taat, Enggak bekerja keras Demi bangsa dan negara dan rakyat, Keluarga saya beri wewenang copot segera. Perintah tinggal di rumah saja daripada bikin susah kita.

Cek Artikel:  Gunung Merapi Kembali Luncurkan Guguran Lava 15 Kali, Penduduk Diminta Waspada

Mungkin Anda Menyukai