9 Tanda Sperma yang Sehat Agar Mempercepat Kehamilan

9 Ciri Sperma yang Sehat Agar Mempercepat Kehamilan
Keberhasilan program kehamilan tidak hanya bergantung pada kondisi fisik perempuan, tetapi juga pada kualitas sperma laki-laki.(Freepik)

KEBERHASILAN program kehamilan tidak hanya bergantung pada perempuan, juga laki-laki. Mempunyai sperma yang sehat juga menentukan keberhasilan program kehamilan. Yuk pelajari ciri-ciri sperma sehat untuk mempercepat proses kehamilan.

Tiba saat ini, perempuan dianggap sebagai faktor penentu terbesar keberhasilan suatu program kehamilan. Sebenarnya hal tersebut tidak benar.

Pria juga berperan penting dalam keberhasilan program kehamilan. Oleh karena itu, pria harus memperhatikan kondisinya, terutama pada kualitas sperma.

Baca juga : Selamat! Song Joong-ki dan Katy Louise Saunders Segera Dikaruniai Momongan Ke-2

Kalau seorang perempuan sudah siap secara fisik tetapi sperma pasangannya tidak mencukupi, maka rencana kehamilannya kemungkinan tidak berjalan mulus. Demi itu, pria harus mengetahui ciri-ciri sperma yang sehat agar mampu membuahi sel telur pasangannya dan mencapai kehamilan.

Sperma Sehat

Jumlah sperma normal berkisar antara 15 juta hingga lebih dari 200 juta sperma per mililiter (ml) semen. Sementara itu, jumlah sperma di bawah 15 juta per mililiter atau 39 juta sperma per ejakulasi dianggap rendah atau tidak normal.

Anda dapat mengetahui jumlah sperma secara detail melalui pemerikasaan semen di laboratorium medis. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui perbedaan antara semen dan sperma. 

Cek Artikel:  Ini Metode Meminimalkan Kemungkinan Mengalami Kebotakan

Baca juga : Tips untuk Ibu Hamil Tetap Sehat Selama Mengandung Anak Kembar

Semen merupakan zat putih kental yang dikeluarkan saat ejakulasi dan mengandung sperma, yaitu sel yang mengandung materi genetik yang dibutuhkan untuk bereproduksi.

Lantas apa saja ciri-ciri sperma yang baik dan sehat? Berikut ini adalah sembilan ciri-ciri sperma yang sehat.

Tanda-Tanda Sperma Sehat

1. Berwarna Putih Keabuan

Kebiasaanlnya, cairan sperma yang sehat berwarna putih keabuan. Kalau warnanya merah, mungkin Anda mengalami penyumbatan atau luka pada saluran kemih. Kalau warna sperma Anda berubah menjadi kuning, Anda mungkin mengalami infeksi saluran kemih.

Baca juga : Ini yang Harus Dilakukan sebelum Suntik KB

2. Mengandung Sel Sperma yang Cukup

Demi mengetahui kesehatan sperma diperlukan analisis mikroskopis. Enceran sperma yang sehat harus mengandung sperma yang cukup, yaitu setidaknya mengandung 20 juta sel sprema berbentuk normal dan bergerak cepat dalam 1 mililiter.

3. Jumlah Enceran Sperma Cukup

Jumlah cairan sperma yang dikeluarkan pria saat ejakulasi sebaiknya sekitar 2 hingga 5 mililiter. Kalau kurang dari jumlah tersebut, berarti jumlah sperma rendah dan tidak sehat.

Cek Artikel:  Mau Sedot Lemak Biar Langsing tapi Kondusif Simak Empat Tips Berikut.

Kondisi jumlah cairan sperma yang rendah disebut dengan hipospermia. Hal ini bisa terjadi jika pria terlalu sering ejakulasi. 

Baca juga : Ini yang Harus Dilakukan Sebelum Suntik KB

Sedangkan air mani yang terlalu banyak disebut dengan hiperspermia. Kondisi ini terjadi ketika seorang pria tidak mengalami ejakulasi dalam jangka waktu lama.

4. pH Sperma Kebiasaanl

Tanda kualitas sperma baik lainnya adalah pH normal. Sperma yang sehat memiliki pH sekitar 7,2 hingga 7,8 (bersifat basa). Tingkat Ph yang terlalu rendah dapat mengindikasikan adanya infeksi pada alat kelamin pria.

5. Enggak Berbau Amis

Enceran sperma akan berbau seperti daun akasia. Tetapi jika sperma Anda memiliki bau yang amis, sebaiknya waspadai infeksi pada saluran kemih, prostat, atau organ lainnya.

6. Indeks Fragmentasi DNA Sperma yang Rendah

Indeks fragmentasi DNA sperma berperan penting dalam proses pembuahan. Indeks fragmentasi DNA yang rendah merupakan tanda sperma sehat. 

Cek Artikel:  Orangtua, Jadilah Teladan Pengguna Internet yang Bijak pada Anak

Semakin tinggi fragmentasi DNA, semakin rendah tingkat reproduksinya. Oleh karena itu, indeks fragmentasi DNA yang tinggi juga bisa menyebabkan keguguran.

7. Dapat Mencair di Waktu Tertentu (Likuifaksi)

Likuifaksi adalah kemampuan sperma untuk berubah dari gel menjadi cair. Pada suhu ruang, kemampuan semen untuk mencair menjadi padat membutuhkan waktu sekitar 15 hingga 20 menit. Sperma yang tidak mencair pada tahap ini akan kesulitan, atau bahkan tidak mampu “berenang” menemui sel telur.

8. Air Mani Tanpa Darah

Air mani tanpa darah juga merupakan tanda sperma normal. Darah pada air mani atau hematospermia yang berdarah mungkin menandakan adanya penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri atau klamidia. Ini juga dapat mengindikasikan infeksi prostat atau cedera uretra.

9. Konsistensi Kental

Sperma yang pekat atau kental mungkin merupakan ciri-ciri sperma sehat untuk mempercepat kehamilan.

Di sisi lain, air mani yang terlalu encer bisa menjadi pertanda adanya masalah. Kondisi ini bisa disebabkan oleh kekurangan jumlah sperma, seringnya ejakulasi, atau kekurangan zinc. (Z-3)

 

Mungkin Anda Menyukai