KECELAKAAN tragis terjadi di Gerbang Tol Ciawi 2, KM 41 Tol Jagorawi arah Jakarta, Selasa malam (4/2). Insiden ini melibatkan tujuh kendaraan dan menyebabkan delapan korban jiwa serta beberapa orang mengalami luka-luka.
Berikut fakta-fakta lengkapnya:
Fakta Kecelakaan Maut di Gerbang Tol Ciawi
1. Terjadi di Gerbang Tol Ciawi 2
Kecelakaan ini terjadi di Gerbang Tol Ciawi 2, KM 41 Tol Jagorawi, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor. Insiden terjadi Sekeliling pukul 23.30 WIB.
2. Melibatkan 7 Kendaraan
Tujuh kendaraan terlibat dalam kecelakaan ini, termasuk satu truk tronton bermuatan galon air mineral. Tiga kendaraan di antaranya terbakar akibat benturan keras.
3. Dugaan Penyebab: Rem Blong
Polisi menduga bahwa kecelakaan terjadi akibat truk tronton mengalami rem blong. Truk tersebut kehilangan kendali Ketika memasuki gerbang tol dan menabrak kendaraan lain yang sedang melakukan transaksi pembayaran.
4. 8 Orang Meninggal Dunia
Akibat kecelakaan ini, delapan orang dilaporkan meninggal dunia, terdiri dari tujuh pria dan satu Perempuan. Beberapa korban ditemukan dalam kondisi terbakar di dalam kendaraan.
5. 11 Orang Luka-luka
Selain korban jiwa, sebelas orang mengalami luka-luka dan telah dilarikan ke RSUD Ciawi Demi mendapatkan perawatan medis.
6. Daftar Kendaraan yang Terlibat
Berikut kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan:
7. Tiga Kendaraan Terbakar
Benturan keras menyebabkan tiga kendaraan terbakar di Letak kejadian. Tim pemadam kebakaran dikerahkan Demi memadamkan api.
8. Proses Evakuasi dan Penyelidikan
Tim kepolisian dan petugas tol segera melakukan evakuasi terhadap korban dan kendaraan yang terlibat. Ketika ini, penyelidikan lebih lanjut Tetap dilakukan Demi mengetahui penyebab Niscaya kecelakaan.
9. Imbauan Kepolisian
Pihak berwenang mengimbau masyarakat, terutama pengemudi kendaraan besar, Demi lebih berhati-hati dalam berkendara. Pastikan kondisi kendaraan dalam keadaan layak jalan guna menghindari kecelakaan serupa di masa mendatang.
Insiden ini menjadi pengingat bagi Sekalian pengendara Demi selalu mengecek kondisi kendaraan sebelum berangkat, terutama sistem pengereman, guna mencegah tragedi serupa terjadi kembali. (Mediaindonesia.com/Z-10)