GLETSER Thwaites atau yang sering disebut sebagai Gletser Kiamat, adalah salah satu gletser terbesar dan paling penting di dunia.
Terletak di Antartika Barat, gletser ini mencakup area sekitar 192.000 kilometer persegi. Gletser Thwaites menjadi perhatian khusus para ilmuwan karena perannya dalam kenaikan permukaan laut global.
Gletser ini menyumbang sekitar empat persen dari kenaikan permukaan laut tahunan dan memiliki potensi untuk menyebabkan kenaikan permukaan laut hingga 3 meter jika seluruhnya mencair.
Baca juga : Gletser Kiamat di Antartika akan Mencair pada Abad ke-23
Lampau, yang membuat Thwaites unik adalah kerentanannya terhadap air laut yang lebih hangat. Pencairan dari bawah gletser ini dipicu oleh arus laut yang membawa air hangat, mempercepat proses pencairan es.
Hal ini menyebabkan rongga besar terbentuk di bawah gletser, menunjukkan adanya kerusakan yang lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya.
Gletser Thwaites juga berfungsi sebagai penahan bagi gletser-gletser lain di sekitarnya, yang berarti keruntuhannya dapat memicu pencairan besar-besaran es di wilayah sekitarnya.
Baca juga : 6 Mitos dan Fakta Terkait Lapisan Ozon
Para ilmuwan telah meluncurkan proyek penelitian besar-besaran untuk mempelajari dinamika gletser ini, karena memahami Thwaites adalah kunci untuk memprediksi dampak perubahan iklim di masa depan.
Berikut 9 Fakta Gletser Thwaites
1. Salah Satu Gletser Terbesar di Antartika
Gletser Thwaites berada di bagian barat Antartika dan mencakup area sekitar 192.000 kilometer persegi, seukuran negara bagian Florida, Amerika Perkumpulan.
Baca juga : Trump Kembali Jadi Sasaran Pembunuhan
2. Kontribusi Signifikan pada Kenaikan Permukaan Laut
Thwaites sendiri saat ini bertanggung jawab atas sekitar 4% dari kenaikan permukaan laut global tahunan. Kalau seluruh gletser ini mencair, diperkirakan bisa menaikkan permukaan laut global hingga 3 meter.
3. Retakan Besar di Dasar Es
Penelitian dengan radar telah menemukan rongga besar di bawah Gletser Thwaites, sekitar seukuran Manhattan dan setinggi 300 meter. Rongga ini menunjukkan bahwa es sedang mencair lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya.
4. Terpengaruh oleh Perubahan Suhu Laut
Gletser ini terletak di area yang dipengaruhi oleh arus air laut hangat dari Laut Amundsen. Pemanasan laut yang masuk ke bagian bawah gletser menyebabkan pencairan lapisan es dari dalam, mempercepat keruntuhannya.
Baca juga : NASA Kembangkan Robot yang Dapat Prediksi Bilaman Es Antartika Mencair
5. Potensi Keruntuhan Besar
Banyak ilmuwan memprediksi bahwa Gletser Thwaites bisa mengalami keruntuhan dalam beberapa dekade hingga abad mendatang. Kalau ini terjadi, keruntuhan tersebut akan memicu pelepasan es besar-besaran ke laut, mempercepat kenaikan permukaan laut.
6. Bekerja Sebagai “Penahan” untuk Gletser Lain
Thwaites juga dianggap sebagai penghalang yang menahan gletser di sekitarnya. Kalau Thwaites runtuh, gletser-gletser di sekitarnya juga akan lebih mudah mengalir ke laut, memperburuk dampak kenaikan permukaan laut.
7. Pemantauan oleh Ilmuwan Global
Karena pentingnya Thwaites bagi iklim global, para ilmuwan dari berbagai negara telah bergabung dalam proyek penelitian besar-besaran, dikenal sebagai International Thwaites Glacier Collaboration (ITGC). Tujuannya adalah untuk mempelajari dinamika gletser ini dengan lebih detail.
8. Kondisi Konsistenitas yang Rentan
Gletser Thwaites berada di “titik kritis” atau kondisi yang tidak stabil. Perubahan kecil dalam suhu laut atau atmosfer dapat memicu pencairan lebih cepat, menjadikan stabilitas gletser ini sangat rentan terhadap perubahan iklim.
9. Tanda Peringatan bagi Masa Depan Bumi
Thwaites adalah indikator penting dari dampak pemanasan global pada lapisan es Antartika. Perkembangannya dapat menjadi peringatan tentang betapa cepatnya dampak perubahan iklim terjadi, yang berpotensi mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia akibat kenaikan permukaan laut.
Dengan potensi besar dampak yang dapat ditimbulkan oleh Gletser Thwaites, penelitian terhadap gletser ini terus berlanjut untuk memahami risiko lebih lanjut bagi lingkungan global dan masyarakat manusia. (Z-12)