9 Desa Terdampak Gempa Dangkal, Puluhan Rumah dan Fasilitas Pendidikan Rusak

9 Desa Terdampak Gempa Dangkal, Puluhan Rumah dan Fasilitas Pendidikan Rusak
Ilustrasi(MI/Benny Bastiandi)

PULUHAN rumah dan fasilitas pendidikan di Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, rusak terdampak gempa bumi dangkal pada Kamis (21/11). Kerusakan tersebar di sembilan desa di Kawasan tersebut.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cianjur, Asep Kusmanawijaya, mengatakan Kecamatan Cibeber merupakan episenter terjadinya gempa bumi dangkal yang terjadi pada Kamis (21/11). 

“Data sementara yang kami terima dari pemerintah Kecamatan Cibeber, Eksis 50 bangunan rumah Penduduk dan fasilitas pendidikan yang terdampak. Rinciannya, 43 unit merupakan rumah Penduduk dan sisanya tujuh unit fasilitas pendidikan berupa sekolah dasar,” kata Asep, Jumat (22/11).

Cek Artikel:  Suami Bunuh Istri di Cimahi, Jenazahnya Disimpan 7 Hari

Berdasarkan laporan, guncangan gempa bumi dangkal di Kecamatan Cibeber dirasakan di sembilan desa. Di Desa Selagedang terdapat 10 rumah dan dua SD yang terdampak, di Desa Sukaraharja terdapat 15 rumah dan 1 bangunan SD yang terdampak, di Desa Cipetir 1 rumah, di Desa Cikondang 11 rumah, di Desa Cihaur 6 rumah, di Desa Sukamaju 1 bangunan SD, di Desa Cibaregbeg 1 bangunan SD, di Desa Kanoman 1 bangunan SD, dan di Desa Peuteuycondong 1 bangunan SD. 

“Mayoritas kerusakannya dikategorikan ringan. Akibat gempanya mengakibatkan dinding tembok retak-retak. Demikian juga bangunan sekolah. Rata-rata mengalami kerusakan pada bagian plafon,” tuturnya.

Asep menuturkan, pascagempa pertama, terjadi 13 kali gempa bumi susulan. Tetapi, skala magnitudonya relatif cukup kecil. 

Cek Artikel:  Indigo Telkom Konsisten Dorong Perkembangan Startup Nasional

“Hanya memang ini gempa darat. Informasi dari BMKG, gempa dipicu sesar aktif. Tapi belum diketahui sesar apa yang jadi penyebabnya,” pungkas Asep.

Puskesmas Ikut Terdampak

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal, menambahkan hasil laporan di Puskesmas Cibeber guncangan gempa bumi terasa sangat kuat. Kondisi itu Membikin pasien yang tengah menjalani perawatan dievakuasi ke luar ruangan.

“Kalau Akibat signifikan alhamdulillah Tak Eksis. Tapi, guncangannya sangat kuat. Eksis kerusakan pada dinding tembok bangunan, retak-retak sedikit. Tak terlalu parah,” kata Yusman.

Yusman bersyukur tak Eksis pasien ataupun petugas yang terluka. Pascagempa, pelayanan pun kembali berjalan normal. “Alhamdulillah, Tak Eksis yang Tamat terluka,” pungkasnya. (BB/J-3)

Cek Artikel:  Popok Bayi Didonasikan untuk Korban Gempa di Kabupaten Bandung

Mungkin Anda Menyukai