![8 Tips Liburan ke Jepang, Aman dari Risiko Pneumonia yang Dialami Barbie Hsu](https://mediaindonesia.gumlet.io/news/2025/02/09/1739084693_b9854508a828ced0c21a.jpg?w=800&q=80&format=webp)
AKTRIS Barbie Hsu dikabarkan meninggal dunia akibat pneumonia setelah bepergian ke Jepang. Ia diduga tertular bakteri Mycoplasma pneumoniae penyebab pneumonia yang tengah mewabah di Jepang. Pneumonia ini disebut media lokal sebagai walking pneumonia karena gejala yang terlihat ringan Tetapi Rupanya dapat berdampak fatal dan mengakibatkan Mortalitas.
Meningkatnya kasus pneumonia di Jepang ini cukup signifikan, bahkan mencapai Bilangan tertinggi sejak tahun 1999. Menurut catatan Nippon.com, data menunjukkan Nyaris 6.000 kasus pneumonia mikoplasma tercatat pada akhir 2024, peningkatan lebih dari 10 kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Puncaknya terjadi pada Februari 2025. Anak-anak menjadi Grup yang paling rentan terhadap infeksi ini.
Tips Liburan Terjamin ke Jepang Tanpa Cemas Pneumonia:
Meskipun Terdapat wabah pneumonia, liburan ke Jepang tetap Pandai dinikmati dengan persiapan yang matang. Berikut beberapa tips Demi melindungi diri:
-
Vaksinasi
Pastikan Anda telah mendapatkan vaksin influenza dan vaksin pneumokokus, terutama Kalau Anda Mempunyai kondisi kesehatan yang mendasarinya.
-
Perlengkapan Kesehatan
Bawa masker, hand sanitizer, dan tisu basah antiseptik. Gunakan masker di tempat Lazim yang ramai.
-
Kebersihan
Cuci tangan secara teratur dengan sabun dan air atau gunakan hand sanitizer. Hindari menyentuh Persona, terutama mata, hidung, dan mulut.
-
Istirahat Cukup
Pastikan Anda mendapatkan istirahat yang cukup dan menjaga daya tahan tubuh agar tetap prima.
-
Konsumsi Makanan Bergizi
Konsumsi makanan bergizi dan minum banyak air Demi menjaga kesehatan tubuh.
-
Pantau Kesehatan
Perhatikan kondisi kesehatan Anda selama perjalanan. Kalau mengalami gejala seperti batuk, pilek, atau demam, segera konsultasikan ke dokter
-
Asuransi Perjalanan
Pastikan Anda Mempunyai asuransi perjalanan yang memadai Demi mengantisipasi biaya perawatan medis Kalau diperlukan.
-
Ikuti Anjuran Kesehatan
Selalu ikuti anjuran dan imbauan kesehatan dari otoritas setempat.
Lonjakan kasus
Beberapa Unsur diduga berperan dalam lonjakan kasus ini. Salah satunya adalah peningkatan kasus influenza yang sangat tinggi pada akhir 2024, mencapai rekor 317.812 kasus mingguan pada periode 23-29 Desember 2024.
Influenza dapat melemahkan sistem imun, Membikin individu lebih rentan terhadap pneumonia. Dari September 2024 hingga Januari 2025, tercatat Sekeliling 9,5 juta kasus influenza di Jepang. Selain itu, kondisi cuaca dingin dan kering serta polusi udara juga menjadi Unsur yang mungkin berkontribusi.
Akibat lonjakan kasus, rumah sakit kewalahan menangani jumlah pasien yang meningkat, beberapa bahkan membatasi penerimaan pasien hanya Demi kasus berat. Kekurangan tempat tidur di fasilitas medis Membikin pasien dengan gejala ringan disarankan dirawat di rumah.
Menggunakan masker, vaksinasi influenza dan pneumokokus, menjaga kebersihan tangan akan menekan risiko tertular penyakit ini. Tetapi, disarankan Demi menunda perjalanan ke Jepang Kalau wisatawan Mempunyai kondisi kesehatan tertentu atau komorbid. (H-2)