8 Tembang Terbaik Peninggalan Titiek Puspa, Ini Daftarnya

8 Lagu Terbaik Peninggalan Titiek Puspa, Ini Daftarnya!
Tembang Titiek Puspa(Instagram)

Info duka menyelimuti dunia musik Indonesia. Titiek Puspa, diva legendaris Tanah Air yang telah menjadi ikon lintas generasi, meninggal dunia pada Kamis (13/4) pukul 16.30 WIB dalam usia 87 tahun.

Penyanyi, pencipta Tembang, dan aktris dengan nama Asal Sudarwati ini dikenal sebagai sosok multitalenta yang telah berkarya sejak era 1950-an. Kariernya melejit usai menjuarai ajang Bintang Radio pada tahun 1954 di Jawa Tengah. Sejak itu, Titiek tak pernah berhenti berkarya, menelurkan Tembang-Tembang yang Enggak hanya hits di masanya, tetapi juga tetap relevan hingga kini.

Meski telah berpulang, warisan musik Titiek Puspa akan selalu hidup di hati para pencinta musik Indonesia. Berikut deretan Tembang legendaris Titiek Puspa yang membuktikan bahwa karyanya tak lekang oleh waktu.

1. Kupu-Kupu Malam (1977)

Tembang ini menjadi karya paling ikonis Titiek Puspa. Kupu-Kupu Malam mengangkat sisi kemanusiaan dari kehidupan para Perempuan malam dengan lirik yang menyentuh dan penuh empati. Tembang ini telah di-cover oleh banyak musisi kenamaan seperti Peterpan (kini NOAH) dan Virzha, membuktikan kekuatan narasi dan melodi yang tak terbatas Era.

Cek Artikel:  Chika Jessica dan Lyla Tampil Live Perdana di Mimbar Grand Launching Caritaucom

2. Apanya Dong (1982)

Kritik sosial dikemas dalam Tembang dengan nuansa jenaka ini. Apanya Dong menyindir gaya hidup konsumtif yang menjamur kala itu, Tetapi tetap relevan hingga hari ini. Tembang ini bahkan diangkat menjadi Gambar hidup musikal pada 1983 dan Lalu dihidupkan dalam berbagai versi, mulai dari versi anak-anak (Berbarengan Saskia dan Geofanny) hingga versi rock oleh Seurieus Band.

3. Terperosok Kasih (1970-an)

Salah satu Tembang Kasih paling manis yang pernah ditulis oleh Titiek. Terperosok Kasih menggambarkan keindahan perasaan Demi Kasih pertama datang. Tembang ini pernah dinyanyikan ulang oleh Eddy Silitonga dan Project Pop, membuktikan bahwa nuansa romantisnya Lagi tetap hidup hingga kini.

4. Bing (1975)

Ditulis Kepada mengenang Bing Slamet, idola dan sahabat Titiek Puspa, Tembang Bing lahir dari duka yang dalam Tetapi berhasil menyentuh hati banyak orang. Melodi lembut dan liriknya yang personal Membangun Tembang ini menjadi salah satu karya paling emosional dalam diskografi Titiek.

Cek Artikel:  Bila Esok Ibu Tiada Gambar hidup yang Mengingatkan Kita Buat Menghargai Sosok Ibu

5. Bimbi (2005, ditulis 1980-an)

Tembang ini bercerita tentang perjuangan gadis desa yang mencoba peruntungan di kota besar. Bimbi menyuarakan Cita-cita dan realita dalam satu paket. Versi populernya sempat dinyanyikan oleh Delly Rollies dari band The Rollies.

6. Dansa Yo Dansa (1977)

Enerjik dan penuh semangat, Tembang ini mengajak siapa pun Kepada Bangun dan menari Berbarengan. Dansa Yo Dansa menjadi Tembang yang sering dibawakan ulang, termasuk oleh Glenn Fredly, The Rollies, dan Kahitna, dalam versi jazz dan pop kreatif.

7. Marilah Kemari (1978)

Dengan lirik yang ceria dan aransemen riang, Marilah Kemari menjadi Tembang pengangkat semangat yang Terkenal di acara-acara hiburan era 80-an hingga 90-an. Tembang ini menyampaikan pesan positif Kepada Bangun dari kesedihan dan menikmati hidup dengan suka cita.

8. Apanya Dong – Versi Anak dan Rock

Tembang yang sama juga punya daya tarik lintas generasi. Apanya Dong pernah diaransemen ulang dalam versi anak-anak yang dinyanyikan Titiek Puspa Berbarengan Saskia dan Geofanny—penuh Rona dan ceria. Versi rock-nya yang dibawakan oleh Seurieus Band pada 2000-an sukses memperkenalkan Tembang ini ke telinga generasi baru dengan semangat berbeda.

Cek Artikel:  Dicari Gegara Tak Posting Peringatan Darurat, Kiky Saputri Muncul Bilang Begini

9. Doa Kepada Bapak (1990-an)

Satu Tengah karya emosional Titiek Puspa yang menggugah hati adalah Doa Kepada Bapak. Tembang ini memuat ungkapan Kasih dan kerinduan mendalam kepada sosok Bapak, dibalut dengan lirik penuh haru. Melodi yang sederhana Tetapi menyayat menjadikannya Tembang pilihan dalam momen-momen reflektif atau peringatan Hari Bapak. Tak sedikit musisi yang mengaku menjadikan Tembang ini sebagai inspirasi dalam menulis Tembang bertema keluarga.

Warisan Musik yang Tak Tergantikan

Titiek Puspa bukan sekadar penyanyi, ia adalah pelopor dan panutan dalam dunia hiburan Indonesia. Tembang-lagunya menembus batas Era, menyuarakan Kasih, kritik sosial, Cita-cita, hingga kemanusiaan dengan gaya khas yang hanya dimiliki olehnya.

Kepergian Titiek Puspa meninggalkan ruang Hampa yang dalam di Podium musik Indonesia. Tetapi, karya-karyanya akan Lalu menginspirasi generasi mendatang.

Selamat jalan, Titiek Puspa. Terima kasih Kepada musik yang Langgeng. (Z-10)

Mungkin Anda Menyukai