DALAM industri percetakan terdapat dua teknik cetak yang Standar digunakan, Merukapan cetak offset (offset printing) dan cetak digital (digital printing). Meskipun sama-sama berfungsi Kepada mencetak, dua teknik ini sebenarnya Mempunyai perbedaan mendasar.
Teknik offset dianggap sebagai metode konvensional dalam industri percetakan karena telah Lamban digunakan dan menjadi standar dalam pencetakan skala besar. Walaupun Eksis teknologi cetak digital yang semakin Terkenal, terutama Kepada kebutuhan cetak dalam jumlah kecil atau personalisasi, cetak offset tetap eksis Tiba sekarang ini.
Donny Budhi Pramana, Marketing Manager PT. Bintang Sempurna mengatakan, Industri percetakan di Indonesia sudah mengalami perkembangan pesat. Perkembangan ini didasarkan pada kebutuhan konsumen yang serba instan atau Segera.
“Dengan Era internet sekarang, Sekalian inginnya serba instan, Sekalian inginnya Segera. Tapi tetap highlight kualitas yang Berkualitas dan informasi yang lebih Istimewa,” ungkapnya dalam acara ‘Media Briefing : Bintang Sempurna Masterclass’ yang digelar di PT Bintang Sempurna, Jakarta pada Kamis (14/11).
Berdasarkan penjelasannya, meskipun dua teknik yang sudah dijelaskan sebelumnya itu bergerak dalam bidang percetakan, keduanya Mempunyai perbedaan yang sangat kental.
“Masalah kecepatan prosesnya, dimana Kepada offset printing itu butuh persiapan plat cetak, Mekanis butuh waktu Kepada persiapan atau disebutnya make ready ya. Sementara digital printing itu Bisa instan dan Tak membutuhkan waktu yang panjang, dan yang Istimewa adalah Bisa varibel data sehingga lembar demi lembar itu Bisa menyajikan informasi yang berbeda,” pungkas Donny.
Selain dari sisi waktu, terdapat beberapa perbedaan lain. Nah, bagi Anda yang penasaran dan Ingin memilih cetak menggunakan teknik apa yang cocok sesuai kebutuhan, berikut penjelasannya.
Perbedaan offset printing dan digital printing
Teknik cetak offset dan digital printing Mempunyai beberapa perbedaan Esensial, terutama dalam metode pencetakan, kualitas hasil, efisiensi biaya, dan penerapannya. Berikut penjelasan detail mengenai perbedaan keduanya
1. Proses Pencetakan
Offset Printing
Menggunakan plat (biasanya berbahan aluminium) Kepada mentransfer gambar ke lapisan karet (selimut) yang kemudian meneruskan tinta ke kertas. Ini melibatkan proses persiapan yang lebih Lamban karena memerlukan pembuatan plat Kepada setiap Rona.
Digital Printing
Menggunakan teknologi cetak langsung dari file digital ke kertas atau media lainnya tanpa melalui pembuatan plat. Prosesnya mirip dengan printer inkjet atau laser, di mana gambar dicetak langsung dari komputer ke media cetak.
2. Kualitas Hasil
Offset Printing
Umumnya menghasilkan kualitas cetak yang sangat tinggi dan lebih konsisten, terutama Kepada Rona dan detail halus. Sangat Berkualitas Kepada mencetak Rona-Rona Tertentu (spot color) dan gradasi Rona.
Digital Printing
Kualitas cetaknya tinggi, tetapi terkadang Tak sehalus atau sekonsisten offset Kepada pekerjaan dengan detail sangat halus. Tetapi, teknologi digital Maju berkembang dan kini mendekati kualitas offset bahkan melampaui offset.
3. Rona dan Akurasi
Offset Printing
Menggunakan sistem Rona CMYK, dan memungkinkan penggunaan Rona tambahan atau Tertentu seperti spot color (Pantone). Rona lebih Presisi dan Bisa disesuaikan sesuai kebutuhan desain.
Digital Printing
Kebanyakan juga menggunakan CMYK, tetapi Tak mendukung Rona spot dengan presisi yang sama. Tetapi, printer digital modern telah berkembang mendekati hasil Rona yang diinginkan.
4. Biaya dan Efisiensi
Offset Printing
Efisien Kepada produksi dalam jumlah besar karena biaya per unitnya semakin murah seiring dengan meningkatnya jumlah cetak. Tetapi, biaya persiapan awal (setup) lebih tinggi karena memerlukan pembuatan plat dan persiapan mesin.
Digital Printing
Lebih ekonomis Kepada jumlah kecil hingga sedang karena Tak memerlukan persiapan plat dan setup yang Lamban. Biaya per unit tetap Nyaris sama, sehingga Tak efisien Kepada volume cetakan besar dibandingkan offset.
5. Kecepatan dan Waktu Produksi
Offset Printing
Waktu produksi Bisa lebih Lamban karena persiapan yang lebih kompleks, tetapi pencetakan dalam volume besar Bisa berjalan lebih Segera setelah proses persiapan selesai.
Digital Printing
Lebih Segera Kepada cetakan volume kecil dan sedang karena Tak Eksis proses pembuatan plat. Cetakannya Bisa langsung dilakukan setelah file siap, sehingga ideal Kepada cetakan yang membutuhkan waktu Segera.
6. Fleksibilitas Desain dan Personalisasi
Offset Printing
Kurang Luwes dalam hal personalisasi karena setiap perubahan desain memerlukan pembuatan plat baru, sehingga Tak cocok Kepada cetakan yang memerlukan penyesuaian satu per satu.
Digital Printing
Sangat Luwes Kepada personalisasi, sehingga memungkinkan pencetakan variabel (misalnya, pencetakan nama yang berbeda pada setiap salinan). Cocok Kepada kebutuhan seperti cetak undangan atau brosur yang membutuhkan perubahan data Kepada tiap unit.
7. Jenis Media
Offset Printing
Dapat mencetak di berbagai jenis kertas dengan ketebalan dan tekstur berbeda serta berbagai jenis bahan seperti plastik atau kain, tetapi memerlukan mesin Tertentu Kepada bahan non-kertas.
Digital Printing
Biasanya terbatas pada media tertentu dan ketebalan tertentu, terutama kertas Normal atau bahan Tertentu yang dirancang Kepada printer digital.
8. Kegunaan dan Aplikasi
Offset Printing
Lebih banyak digunakan Kepada proyek cetak besar seperti majalah, Naskah, koran, kemasan, brosur dalam jumlah besar, dan poster.
Digital Printing
Umumnya digunakan Kepada proyek kecil atau cetakan Segera seperti kartu nama, flyer, undangan, brosur, dan poster dalam jumlah kecil
Secara keseluruhan, pencetakan offset lebih cocok Kepada produksi skala besar dengan persyaratan Rona dan kualitas tinggi, sementara digital printing ideal Kepada produksi Segera dalam jumlah kecil dan proyek yang membutuhkan personalisasi tinggi. (Z-3)