
RANTAI motor adalah komponen penggerak pada sepeda motor yang berfungsi Kepada menyalurkan tenaga dari mesin ke roda belakang melalui gear belakang.
Rantai menjadi bagian Krusial dari sistem transmisi pada motor jenis bebek, sport, dan motor trail, yang Enggak menggunakan sistem CVT seperti motor matic.
1. Kurang Pelumasan
Rantai yang jarang diberi oli Tertentu rantai akan lebih Segera kering dan terpapar udara lembap, sehingga mudah berkarat.
2. Terkena Air Hujan atau Genangan Air
Air hujan bersifat asam dan dapat menyebabkan oksidasi pada logam rantai Apabila Enggak segera dikeringkan atau dilumasi ulang.
3. Mencuci Motor Tanpa Mengeringkan Rantai
Setelah mencuci motor, Apabila rantai Enggak dikeringkan dan dilumasi ulang, sisa air akan memicu karat.
4. Disimpan di Tempat Lembap
Motor yang sering disimpan di tempat lembap atau terbuka lebih berisiko mengalami korosi pada bagian rantai.
5. Salah Menggunakan Pelumas
Menggunakan oli bekas atau pelumas Enggak cocok Pandai menyebabkan kotoran menempel dan mempercepat karat.
6. Rantai Sudah Usang atau Kualitas Rendah
Rantai Sepuh atau dengan lapisan anti karat yang tipis akan lebih Segera berkarat, terutama Apabila sering digunakan dalam kondisi ekstrem.
7. Enggak Pernah Dibersihkan
Debu, pasir, dan kotoran yang menempel akan menyerap kelembapan, Membikin rantai Segera rusak dan berkarat.
8. Penggunaan Berlebihan di Jalanan Ekstrem
Sering melintasi jalan berlumpur, berbatu, atau basah tanpa perawatan ekstra dapat mempercepat kerusakan dan karat pada rantai.
Agar hal tersebut Enggak terjadi, bersihkan rantai minimal seminggu sekali atau setelah terkena hujan, gunakan pelumas Tertentu rantai, bukan oli bekas, keringkan rantai setelah dicuci, serta simpan motor di tempat tertutup atau gunakan sarung motor. (Z-4)

