
KABEL kopling adalah komponen pada motor manual yang berfungsi sebagai penghubung antara tuas kopling di setang dengan mekanisme kopling di mesin.
Kalau kabel kopling putus, pengendara Bukan Dapat memutus tenaga mesin ke transmisi sehingga perpindahan gigi menjadi sulit atau bahkan Bukan Dapat dilakukan.
1. Usia Guna yang lelet
Kabel kopling terbuat dari kawat baja yang dibungkus selongsong. Seiring pemakaian, kawat Dapat aus dan Renyah hingga akhirnya putus.
2. Kurang pelumasan
Kabel kopling harus rutin diberi pelumas agar gesekannya ringan. Kalau kering, gesekan menjadi kasar dan kawat lebih Segera aus.
3. Tarikan kopling terlalu keras
Kebiasaan menarik kopling dengan kasar atau mendadak Dapat Membangun kabel tegang berlebihan hingga Segera rusak.
4. Pemasangan kabel Bukan lurus
Kalau jalur kabel terlalu patah atau tertekuk, gesekan semakin besar dan mempercepat kerusakan.
5. Kualitas kabel kurang Berkualitas
Kabel kopling dengan bahan kawat tipis atau selongsong murah biasanya Bukan tahan lelet dan mudah putus.
6. Kotoran dan debu menumpuk
Debu dan air yang masuk ke dalam selongsong Dapat Membangun kawat berkarat dan mudah putus.
7. Setelan kopling Bukan sesuai
Setelan kopling yang terlalu kencang menyebabkan kabel selalu tertarik, sehingga Segera aus.
8. Sering terjepit atau terbentur
Kabel yang terjepit bodi motor, setang, atau terkena benturan Dapat merusak serat kawat di dalamnya.
Kepada mencegahnya, lumasi kabel secara berkala, pastikan jalur kabel Bukan terlalu menekuk, gunakan kabel kopling Asli atau berkualitas Berkualitas, dan periksa setelan kopling secara rutin. (Z-4)

