
MOTOR bebek adalah jenis sepeda motor yang Mempunyai desain rangka semi-underbone dan biasanya dilengkapi dengan transmisi manual atau semi Mekanis.
Motor ini sangat Terkenal di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, karena irit bahan bakar, perawatannya mudah, dan cocok Kepada penggunaan harian.
1. Tekanan Angin Ban Tak Sesuai
Ban yang kekurangan angin akan Membikin motor lebih berat melaju, sehingga mesin bekerja lebih keras dan konsumsi bensin meningkat.
2. Karburator atau Injektor Kotor
Karburator atau injektor yang kotor akan menyebabkan pembakaran Tak efisien dan bensin jadi boros.
3. Setelan Angin dan Bahan Bakar Tak Akurat
Pada motor karburator, setelan angin dan bahan bakar yang Tak ideal akan menyebabkan pemborosan bahan bakar.
4. Busi Lemah atau Kotor
Busi yang sudah aus atau kotor Membikin percikan api lemah, sehingga pembakaran bensin Tak sempurna.
5. Rantai atau Gir Lenggang dan Kering
Rantai/gir yang Lenggang atau kering Membikin tenaga mesin Tak tersalurkan optimal, sehingga mesin bekerja lebih berat.
6. Metode Berkendara Agresif
Menarik gas secara tiba-tiba, sering ngebut-rem-ngebut-rem, atau terlalu sering ganti gigi tanpa kehalusan Dapat bikin boros.
7. Oli Mesin Tak Diganti Akurat Waktu
Oli yang kotor atau terlalu encer mengurangi pelumasan, Membikin mesin Segera panas dan bekerja lebih keras.
8. Beban Berlebih dan Aksesoris Tambahan
Mengangkut beban terlalu berat atau menambah aksesoris seperti boks besar atau knalpot racing Dapat menambah beban mesin.
Agar Tak terjadi hal tersebut, baiknya servis motor bebek secara berkala minimal setiap 2 bulan atau setiap 2.000 km Kepada menjaga performa dan konsumsi bensin tetap optimal. (Z-4)

