
POHON adalah tanaman yang Mempunyai batang besar dan berkayu, yang tumbuh tegak dan Mempunyai cabang serta daun. Pohon merupakan bagian Krusial dari ekosistem karena menyediakan oksigen, tempat tinggal bagi berbagai makhluk hidup, serta membantu mengatur iklim dengan menyerap karbon dioksida. Pohon juga Mempunyai berbagai manfaat bagi Sosok, seperti sumber kayu, buah, dan obat-obatan.
Melansir dari Aksi Bumi, pohon memainkan peran yang sangat Krusial dalam menyerap karbon dioksida (CO2) dan membantu mengurangi Dampak gas rumah kaca. Proses ini, dikenal sebagai sekuestrasi karbon, yang mana itu adalah salah satu mekanisme alam yang membantu menjaga keseimbangan iklim bumi.
Di sisi lain, pohon juga dapat menjadi habitat bagi berbagai jenis makhluk hidup, mendukung keanekaragaman Biologi, dan Mempunyai banyak manfaat lain bagi lingkungan dan Sosok.
Jumlah karbon dioksida yang dapat diserap pohon sangat bervariasi, tergantung pada beberapa hal berikut ini.
Jenis Pohon
Beberapa jenis pohon Mempunyai kapasitas serapan karbon yang lebih besar dibandingkan dengan yang lain, tergantung pada tingkat fotosintesis dan pertumbuhannya.
Usia Pohon
Pohon yang lebih muda cenderung menyerap lebih banyak karbon dioksida karena laju pertumbuhannya yang lebih Segera. Tetapi, pohon yang lebih Sepuh menyimpan lebih banyak karbon dalam jangka panjang.
Ukuran dan Tinggi Pohon
Semakin besar dan tinggi pohon, semakin banyak karbon yang dapat diserap dan disimpan oleh pohon tersebut.
Kondisi Lingkungan
Elemen seperti suhu, kelembaban, kualitas tanah, dan ketersediaan udara sangat mempengaruhi kemampuan pohon dalam menyerap karbon dioksida.
Kepadatan Hutan
Di kawasan dengan hutan yang lebih padat, kapasitas serapan karbon dapat lebih tinggi karena lebih banyak pohon yang bekerja Buat menyerap karbon dioksida.
Pohon yang paling banyak menyerap CO2
Pohon-pohon yang paling banyak menyerap CO2 umumnya berukuran besar dan Segera tumbuh yang Mempunyai biomassa yang tinggi. Proses fotosintesis pada pohon adalah kunci Primer dalam penyerapan CO2, karena pohon mengubah CO2 menjadi oksigen (O2) dan gula Buat tumbuh. Beberapa jenis pohon yang dikenal Mempunyai kapasitas tinggi dalam menyerap CO2 sebagai berikut:

1. Pohon Trembesi ( Samanea saman )
Pohon trembesi, dikenal juga sebagai ‘pohon hujan’, adalah salah satu penyerap karbon terbesar di dunia. Asal-usulnya dari Amerika Selatan, trembesi kini tersebar di berbagai Area tropis di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Keunikan pohon ini terletak pada daunnya yang lebar dan rimbun, yang menciptakan pelindung yang luas dan menyerap sekaligus jumlah CO2 yang signifikan. Satu pohon dewasa Dapat menyerap hingga 28 kg CO2 dalam setahun, menjadikannya salah satu Laskar terkuat kita dalam memerangi perubahan iklim.
Pohon ini dapat tumbuh hingga ketinggian 25-30 meter dan Mempunyai daun yang lebat. Kombinasi ini memungkinkan pohon Trembesi Buat melakukan fotosintesis dengan efisien dan menyerap lebih banyak karbon dioksida dari udara.
2. Pohon Pinus (Genus Pinus)
Pinus adalah jenis pohon yang tumbuh Segera dan dapat menyerap karbon dalam jumlah besar, menjadikannya pilihan Terkenal Buat reboisasi dan proyek penanaman pohon. Mereka Kagak hanya efisien dalam menyerap CO2 tetapi juga beradaptasi dengan Berkualitas di berbagai iklim dan kondisi tanah, yang menjadikan mereka sangat berharga dalam usaha pelestarian lingkungan. Rata-rata pohon Pinus dapat menyerap Sekeliling 10 kg CO2 per tahun. Dengan Dugaan ukuran standar Sekeliling 1000 pohon pinus Dapat dalam satu hektar.
3. Pohon Jati (Tectona grandis)
Jati adalah pohon yang Kagak hanya berharga karena kayunya kuat dan tahan lelet tetapi juga karena kemampuannya yang luar Normal dalam menyerap karbon dari atmosfer. Tumbuh besar dan kuat, pohon jati dapat menyimpan karbon selama bertahun-tahun, bahkan setelah mereka ditebang dan diolah menjadi furnitur atau bahan bangunan.
4. Pohon Eukaliptus (Genus Eucalyptus)
Eukaliptus, dengan pertumbuhan cepatnya, adalah bintang dalam menyerap karbon. Selain kecepatan pertumbuhannya, eukaliptus juga Pandai tumbuh kembali setelah dipanen, yang memungkinkan siklus penyerapan karbon yang berkelanjutan. Keunikan ini menjadikan eukaliptus sebagai pilihan yang berkelanjutan Buat industri kayu dan kertas, selain memungkinkan dalam memerangi perubahan iklim.
5. Pohon Mangrove
Pohon mangrove adalah pohon yang hidup di ekosistem pesisir dan rawa-rawa payau. Mangrove Mempunyai sistem akar yang rumit yang membantu menahan karbon dan melindungi pesisir dari bencana alam seperti badai dan banjir. Satu hektare hutan mangrove dewasa dapat menyerap 840 metrik ton. Artinya, satu pohon mangrove dapat menghilangkan 308kg (0,3 ton) CO2 dari atmosfer selama masa pertumbuhannya yang setara dengan 12,3kg per tahun.
6. Pohon Oak
Pohon ek termasuk dalam keluarga Fagaceae dan seringkali diidentifikasi dengan daun-daun lebar dan berlekuk. Pohon ek diketahui Mempunyai kemampuan yang Berkualitas dalam menyerap karbon dan Mempunyai umur yang panjang. Pohon oak dapat menyimpan karbon dioksida sebanyak 21 kg setiap tahun, menjadikannya sumber yang sangat Berkualitas Buat membersihkan limbah lingkungan. Beberapa spesies oak yang Terkenal adalah oak merah (Quercus rubra) dan oak putih (Quercus alba).
7. Pohon Bambu
Bambu adalah tanaman yang digunakan selama ribuan tahun, terutama dalam arsitektur dan pembuatan benda dan furnitur. Sering dianggap sebagai salah satu penyebab deforestasi, bambu memang merupakan tanaman invasif Apabila penggarapnya Kagak dikontrol dan dikuasai. Dalam kasus budidaya bambu yang beralasan, itu adalah tanaman yang Kagak menyebabkan penggundulan hutan dan Rupanya sangat membantu lingkungan.
Bambu dapat menyerap 5 kali lebih banyak gas rumah kaca dan menghasilkan oksigen 35% lebih banyak dari volume pohon yang setara! Ini Mempunyai kapasitas retensi CO2 yang sangat Krusial karena satu hektar rumpun bambu dapat menangkap hingga 60 ton CO2 tahun setiapnya.
8. Beringin (Ficus benyamina)
Beringin adalah pohon yang sering digunakan sebagai tanaman hias. Kemampuannya Buat menyerap karbon dioksida membuatnya berkontribusi dalam mengurangi emisi gas rumah kaca. Beringin Mempunyai daun yang lebat, yang meningkatkan kemampuan fotosintesisnya Buat menyerap karbon dioksida (CO2) dari udara.
Sistem akar beringin seringkali sangat besar dan kuat, sehingga mereka dapat menyerap karbon dan nutrisi dari tanah dengan Berkualitas. Beringin juga Normal digunakan sebagai tempat berteduh karena pohonnya yang besar. (Zonaebt/Aksi Bumi/Rancamaya Golf Estate/Z-3)








