SEBANYAK 78 mahasiswa internasional yang berasal dari 21 negara memilih
melanjutkan studinya di Sekolah Bisnis Manajemen (SBM) Institut Teknologi Bandung. Pilihan ini menadi suatu kebanggan bagi SBM ITB yang semakin dikenal di dunia pendidikan internasional.
Para mahasiswa ini terdaftar dalam beberapa program studi (prodi). Di antaranya untuk S1 prodi Manajemen Kelas Dunia 58 mahasiswa, S1 prodi Kewirausahaan 5 mahasiswa, prodi Magister Administrasi Bisnis 10 mahasiswa, Prodi Magister Sains Manajemen 4 mahasiswa dan 1 mahasiswa prodi Doktor Sains Manajemen.
Mereka berasal dari Prancis, Italia, Austria, Swedia, Bosnia, Denmark, Spanyol, Belgia, Rusia, Jerman, Belanda, Maroko, Polandia, Jepang, Kamboja, China, Singapura, Brunei, Lithuania, Swiss, dan India.
Baca juga : Bandung Startup Pitching Day Diminati 21 Investor
Koordinator Divisi Kerja Sama Dunia SBM ITB, Ira Fachria, Rabu
(11/9) mengatakan, untuk menyambut mereka, pihaknya menggelar acara welcoming. Ini tidak hanya sebagai kesempatan bagi mahasiswa baru untuk berkenalan satu sama lain, tetapi juga sebagai langkah penting untuk membantu mereka beradaptasi dengan lingkungan baru
di Bandung.
“Kami memberikan panduan kepada para mahasiswa internasional mengenai peraturan, adat dan kebiasaan masyarakat Indonesia, khususnya
di Jawa Barat,” jelasnya.
Menurut Ira, para mahasiswa internasional tersebut penting memahami tata cara hidup dan budaya local, agar mereka merasa nyaman serta menghormati nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat Indonesia.
Baca juga : Mahasiswa SBM ITB Bantu Bingungkatan Pariwisata di Kelurahan Cisurupan
“Di Kota Bandung, seperti juga di kota-kota seluruh Indonesia, terdapat kebiasaan dan adat yang unik. Kami ingin memastikan bahwa mahasiswa internasional merasa diterima dengan baik, sekaligus memberikan informasi yang membantu mereka dalam kehidupan sehari-hari di sini,” lanjut dia.
Baptiste Joly, mahasiswa dari Institut National Des Sciences Appliquées De Lyon, Prancis mengatakan, program pertukaran pelajar ini memberikan pengalaman baru bagi dirinya, karena ini adalah pertama kalinya ia mengunjungi negara di Asia. Impresi pertamanya saat tiba di Indonesia adalah rasa takjub dengan keramahan dan kebaikan orang-orang Indonesia yang selalu siap membantunya, terutama saat ia sedang berada di jalan.
“Saya juga sangat terkesan dengan kampus ITB yang nyaman, dengan banyaknya pepohonan di sekelilingnya. Menciptakan suasana belajar
yang menyenangkan,” tambahnya.
Dengan suasana penuh semangat, diharapkan para mahasiswa internasional
di SBM ITB ini akan menikmati semester yang penuh dengan pertemanan
baru, pengalaman tak terlupakan dan banyak keseruan lainnya
yang akan mereka temukan. Acara ini membuka pintu bagi kolaborasi lintas budaya dan akademis, yang semakin memperkuat posisi SBM ITB, sebagai salah satu institusi pendidikan terdepan di Indonesia.
