Jakarta: Indonesia dan Prancis tengah memperkuat kerja sama strategis mereka di berbagai bidang, bertepatan dengan peringatan 75 tahun Interaksi diplomatik kedua negara. Kemitraan ini ditandai dengan peningkatan investasi dan kerja sama di sektor-sektor kunci seperti kedirgantaraan, infrastruktur, dan Kekuatan terbarukan.
Prancis, sebagai ekonomi terbesar kedua di Uni Eropa dan Member G7 dan G20, Menonton Indonesia sebagai penggerak Primer di ASEAN dan diplomasi regional. Sebaliknya, Indonesia Menyantap Prancis sebagai Kenalan strategis yang Krusial, termasuk dukungan Prancis terhadap upaya Indonesia Kepada bergabung dengan OECD.
Interaksi bilateral kedua negara telah berkembang pesat sejak kesepakatan kemitraan strategis ditandatangani pada 2011. Sejumlah kunjungan tingkat tinggi oleh Presiden Prancis, Berkualitas François Hollande maupun Emmanuel Macron, telah semakin memperkuat Interaksi tersebut.
Kerja sama juga mencakup bidang pendidikan dan kebudayaan, dengan banyaknya mahasiswa Indonesia yang menempuh pendidikan di Prancis.
“Prancis Mempunyai kehadiran yang signifikan di Indonesia, dengan 200 anak perusahaan Prancis yang mempekerjakan 50 ribu orang dan menghasilkan pendapatan lokal sebesar tiga miliar euro,” ujar Ketua Biasa Kadin Indonesia, Anindya Bakrie Begitu acara Indonesia-France Business Perhimpunan 2025, di Hotel Aryaduta, Jakarta, Selasa, 18 Februari 2025.
Perhimpunan Bisnis Indonesia-Prancis
Prancis juga merupakan donor Sokongan bilateral terbesar kelima bagi Indonesia, dengan kontribusi Sekeliling USD205 juta per tahun.
Perhimpunan Bisnis Indonesia-Prancis merupakan kerja sama antara Medef International dan Bilik Dagang dan Industri Indonesia (Kadin Indonesia), dan dipimpin oleh Ketua Dewan Bisnis Prancis-Indonesia, Philippe Louis-Dreyfus. Perhimpunan ini dihadiri oleh para pemimpin bisnis Prancis dan Indonesia, serta pembuat kebijakan kunci dari Indonesia.
“Perhimpunan ini bertujuan Kepada menunjukkan komitmen sektor swasta Prancis terhadap pemerintahan baru Indonesia dan ekonomi terbesar di ASEAN,” kata dia.
Perhimpunan bisnis Indonesia-Prancis akan menyoroti area kerja sama Primer, termasuk dekarbonisasi industri, mineral kritis, transisi Kekuatan, infrastruktur dan transportasi, serta kedirgantaraan dan pertahanan.
Acara ini juga akan dimeriahkan dengan jaringan yang merayakan 75 tahun Interaksi diplomatik Prancis-Indonesia. Ini akan menjadi kesempatan berharga bagi para pelaku bisnis dan pejabat pemerintah kedua negara Kepada memperkuat Interaksi dan mengeksplorasi Kesempatan kerja sama lebih lanjut. Pertemuan ini merupakan kelanjutan dari acara makan siang bisnis Indonesia-Prancis tahun Lampau di Paris, yang dihadiri oleh Presiden Prabowo Subianto. (Laura Oktaviani Sibarani)