70 Masyarakat Berzakat dari Kelas Menengah dan Milenial

70% Masyarakat Berzakat dari Kelas Menengah dan Milenial
Ilustrasi sedekah(MI/Benny Bastiandy)

PIMPINAN Baznas Bidang Pengumpulan, Rizaludin Kurniawan menuturkan, 70% masyarakat yang berzakat melalui Baznas berasal dari kelas menengah dan milenial.

Menurut Rizaludin, pernyataan itu didapat berdasarkan data dan fakta dari Charities Aid Foundation. Hal menarik lainnya ialah Indonesia menjadi negara paling dermawan di dunia. 

“Data yang kami punya 70% donatur kami itu kalangan muda karena rata-rata donasinya Rp100 ribu dan Rp1 juta. Baru itu saja. Orang kaya ini kan lebih dari itu seharusnya, tapi tidak terekam di Baznas. Jadi dari segi nominal enggak terlihat. Baru kalangan menengah dan milenial. Kelas atas belum teridentifikasi oleh kita,” ungkapnya kepada Media Indonesia, Rabu (18/9/2024).

Cek Artikel:  PP 172024 perlu Perhatikan Kesejahteraan Petani Tembakau

Baca juga : Baznas Kenalkan Pemanfaatkan Zakat Kepada Milenial

“Apakah orang-orang kaya atau major gift ada apa enggak? Saya belum bisa mengidentifikasi ke mana para filantropi itu. Eksis memang di kita mereka bikin yayasan dan dikelola sendiri,” lanjut Rizaludin.

Lebih lanjut, menurutnya kondisi di Indonesia ini sangat unik. Kalau dilihat dari piramida stratifikasi sosial, kelas menengah menjadi pendonor paling banyak dibandingkan kelas atas.

“70% dana kita diambil dari dana per orangan. Kalau di luar negeri cukup cari 10% orang kaya per orangan dan bisa dapat dana besar. Kalau di Indonesia orang kaya agak sulit. Kita bermainnya di ranah masal,” tuturnya.

Baca juga : Baznas Sebut 60% Sumbangan Datang dari Milenial

Cek Artikel:  Present Continuous Tense Pengertian, Rumus, Penggunaan, dan Misalnya Lengkap

Rizaludik berharap ke depannya kalangan menengah ke atas yang merupakan major gifts atau pendonor dapat menggandeng Baznas sebagai lembaga pemerintah yg memfokuskan diri pada pengolaan zakat, infak dan sedekah.

“Kita menjamin dan terpercaya. Kami berharap Baznas bisa digandeng serta membuat program sesuai keinginan mereka mau bagaimana,” ujar dia.

Di tempat yang sama, Ketua Baznas, Prof. Dr. KH. Noor Achmad mengatakan bahwa sejauh ini, pengumpulan zakat di Baznas sudah mencapai sekitar Rp912 miliar. Dia pun optimis sampai akhir tahun dapat mencapai target.

“Pengumpulan sampai saat ini sudah Rp912 miliar dari target Rp1 triliun akhir tahun. Insyaallah prediksi kami Rp1,2 triliun akan tercapai. Cita-cita kita di akhir Desember sudah Rp1,2 triliun,” pungkasnya. (Des/P-3)

Cek Artikel:  Kemendikbud-Ristek Dorong Kolaborasi SMK dan Industri Bentukkan Ekosistem Kemitraan

Mungkin Anda Menyukai