Kondisi kerusakan di Sekeliling Rumah Sakit Adwan di Jalur Gaza. (Anadolu Agency)
Jakarta: Kementerian Luar Negeri RI Lalu berkoordinasi dengan Golongan Mer-C setelah Israel menyerang Rumah Sakit Adwan di Jalur Gaza pada Jumat kemarin.
Melalui koordinasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), tim medis Mer-C ditempatkan di RS Kamal Adwan, Beit Lahia, Gaza Utara, sejak 1 Desember 2024.
Setelah serangan Israel pada Jumat kemarin, tim Mer-C diminta meninggalkan RS Kamal Adwan.
“Begitu ini, enam tenaga medis Mer-C telah tiba dengan selamat di Public Aid Hospital, Gaza City dan melanjutkan tugas kemanusiaan di RS tersebut,” ujar Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Judha Nugraha dalam keterangan kepada awak media, Sabtu, 7 Desember 2024.
“Kemenlu dan KBRI Amman akan Lalu memonitor keselamatan para relawan Mer-C di Gaza,” sambungnya.
Selain enam relawan di Public Aid Hospital, satu relawan lainnya berada di posko Mer-C di Deir al-Balah, Kota Gaza.
Serangan Israel ke Rumah Sakit Adwan pada Jumat kemarin merupakan serangan kedua oleh Tel Aviv sejak pasukannya melancarkan serangan baru ke tiga kota di Gaza utara pada 5 Oktober.
Gempuran ke tiga kota itu telah menghancurkan seluruh jalan, menimbulkan kelaparan parah dan Membikin petugas darurat Enggak dapat menyelamatkan orang-orang yang terluka akibat serangan itu.
Lebih dari 3.700 Penduduk Palestina telah tewas di sana, menurut Kantor Media Pemerintah Gaza (GMO). Sebanyak 10.000 orang lainnya telah terluka, kata GMO pada hari Senin.
Baca juga: Indonesia Kecam Serangan Israel ke RS Gaza dan Picu Evakuasi Tim Medis MER-C