MERAWAT kendaraan Enggak hanya dilakukan servis secara rutin saja, Tetapi kendaraan juga perlu dilakukan ganti oli agar mesin Bisa tetap awet dan Enggak mudah rusak.
Buat mengganti oli ini biasanya dilakukan selama sebulan Tiba dua bulan sekali, tergantung pemakaiannya. Tetapi Kalau motor atau mobil baru biasanya waktu penggantian oli akan lebih Pelan.
Mengganti oli kendaraan ini Bisa kalian lakukan sendiri di rumah Berkualitas itu kendaraan mobil atau motor. Hal tersebut agar kalian Bisa lebih menghemat biaya.
Baca juga : 5 Tips Berkendara Terjamin dan Nyaman Demi Liburan
Kalau kalian membawanya ke bengkel hanya Buat ganti oli saja biaya yang dikeluarkan pun terbilang lumayan besar. Buat mennganti oli di rumah, kalian hanya perlu menyiapkan beberapa alat dan oli baru saja.
Beberapa alat-alat tersebut seperi, wadah Buat menampung oli bekas, kunci pas dan corong. Buat oli barunya Bisa kalian siapkan sesuai dengan jenis kendaraan.
Kekentalan dan jenis oli pun sangat berpengarun Buat performa kendaraan nantinya. Tetapi yang paling Krusial adalah Demi membeli oli baru.
Baca juga : MUF Auto Fest Hadir di Bandung Buat Penuhi Tingginya Permintaan Kendaraan
Dalam hal ini banyak kasus terjadi mengenai oli Imitasi yang dijual secara bebas di bengkel atau melalui online. Maka dari itu kalian perlu Paham dan mengenal Tanda dari oli Imitasi dan Asli Demi membeli.
Berikut Perbedaan Oli Imitasi dan Asli
1. Segel Botol
Perbedaan yang pertama adalah terlihat dari segel botol oli. Kalau oli Asli botol akan terlihat Lagi tersergel dan tutupnya pun Lagi terkunci.
Tetapi Kalau oli Imitasi, maka segel tersebut sudah rusak atau Enggak Terdapat. Bahkan tutup botol oli akan mudah dibuka atau lebih Luas.
Baca juga : Banyak Motor di Jakarta Belum Jalani Uji Emisi, Apa Penyebabnya?
2. Berhologram
Lewat yang selanjutnya adanya hologram di kemasan botol oli. Biasanya hologram tersebut berada di bagian tutup botol oli. Tentunya hologram ini Enggak Bisa dipalsukan oleh pelaku.
Buat mengetahui keasliannya, kalian Bisa lihat adanya hologram dan beri air sedikit pada hologram tersebut. Kalau berubah Rona pada nomor maka oli tersebut Asli.
3. Bau Oli
Selanjutnya adalah tercium dari bau oli Demi dibuka. Oli yang Asli tentunya Enggak akan tercium baunya dengan menyengat. Walaupun berbau, Tetapi hanya tercium sangat tipis saja.
Baca juga : X-Ten Buktikan Bisa Jadi Oli Tahan Pelan
Kalau oli Imitasi Demi botol dibuka akan langsung tercium bau yang cukup menyengat. Kalau hal tersebut terjadi dipastikan oli itu adalah Imitasi.
4. Rona Oli
Keempat adalah wana oli. Enggak hanya mencium bau menyengat Demi oli dibuka, Tetapi kepalsuan oli tersebut akan terlihat dari warnanya.
Buat oli yang Asli dan baru Mempunyai Rona lebih cerah seperti minyak goreng atau kebiruan. Sedangkan Buat oli Imitasi warnanya lebih gelap dan terlihat kotor.
5. Kemasan Botol
Lewat selanjutnya adalah masalah pada botol kemasan oli. Kalau oli Imitasi botol kemasannya akan terlihat berbeda dan lebih rusak. Bentuk botolnya pun akan terlihat banyak yang penyok.
Tentu saja Kalau oli Asli botol kemasannya terlihat Lagi mulus dan Bersih. Bahkan gambar dan segelnya pun tampak rapih dan Enggak kotor.
6. Nomor Produksi
Selanjutnya adalah nomor produksi yang Terdapat di botol oli. Kalau oli Imitasi maka nomor produksi tersebut sudah terlewat jauh.
Biasanya nomor produksi Enggak akan jauh dengan oli baru atau Asli Demi akan digunakan.
7. Harga
Perbedaan yang terakhir adalah pada harga, Harga oli Asli tentunya lebih mahal dan seusai dengan standar dari bran oli tersebut.
Tetapi kalau oli Imitasi harga jualnya akan lebih murah, bahkan Dekat setengahnya dari oli Asli.
Dari tujuh Langkah membedakan oli di atas baiknya kalian lebih hati-hati Tengah Demi membelinya di bengkel. Baiknya kalian cek dan tanyakan ke montir terpercaya dahulu sebelum digunakan. (Z-12)
