7 Fakta Rekanan antara Mpox dan Vaksin Covid-19

7 Fakta Hubungan antara Mpox dan Vaksin Covid-19
Rekanan antara Mpox dan Vaksin Covid-19(Freepik)

SEIRING dengan merebaknya kasus mpox, muncul banyak spekulasi yang menghubungkannya dengan vaksin covid-19.

Beberapa rumor yang beredar di media sosial mengklaim bahwa vaksin covid-19 mungkin memicu penyebaran mpox atau bahkan herpes zoster.

Tetapi, apakah klaim ini Akurat? Berikut adalah beberapa fakta yang harus diketahui:

1. Mpox dan Covid-19: Dua Penyakit Berbeda

Mpox disebabkan oleh virus monkeypox yang berasal dari keluarga virus poxvirus, sedangkan covid-19 disebabkan oleh SARS-CoV-2, yang berasal dari keluarga virus coronavirus.

Keduanya Mempunyai Tanda khas yang sangat berbeda dan Kagak terkait satu sama lain dari segi struktur maupun Metode penyebaran.

2. Kagak Terdapat Bukti Ilmiah yang Menghubungkan Mpox dengan Vaksin Covid-19

Klaim yang menghubungkan vaksin covid-19 dengan wabah mpox telah ditepis oleh banyak Ahli.

Cek Artikel:  8 Maksud Mimpi Tersesat di Hutan

Dr. Kari Moore Debbink dari Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health menyatakan bahwa Kagak Terdapat bukti ilmiah yang menunjukkan Rekanan antara vaksinasi covid-19 dan munculnya kasus mpox.

Fakta ini diperkuat dengan data geografis penyebaran mpox yang lebih banyak terjadi di Afrika, jauh sebelum pandemi covid-19.

3. Perbedaan antara Mpox dan Herpes Zoster

Beberapa rumor menyatakan bahwa mpox hanyalah herpes zoster yang dipicu oleh vaksin covid-19.

Ini Kagak Akurat. Mpox dan herpes zoster disebabkan oleh virus yang berbeda: mpox oleh virus monkeypox, dan herpes zoster oleh virus varicella-zoster (penyebab cacar air).

Meski gejalanya mirip, seperti ruam dan demam, kedua penyakit ini mudah dibedakan melalui pemeriksaan laboratorium.

Cek Artikel:  Pemanasan Dunia, Rumah Nyeri Guna PLTS

4. Spekulasi Kontroversial Dr. Wolfgang Wodarg

Dr. Wolfgang Wodarg, seorang dokter dan politisi Jerman, sempat menyatakan bahwa beberapa kasus mpox mungkin adalah herpes zoster akibat vaksinasi covid-19.

Pernyataan ini menarik perhatian publik, Tetapi Kagak Mempunyai dasar ilmiah yang kuat dan telah ditentang oleh banyak Ahli kesehatan.

5. Mpox Bukan Penyakit Baru

Mpox pertama kali ditemukan pada Sosok pada tahun 1970 di Afrika. Penyakit ini Mempunyai pola endemik di Daerah Afrika Tengah dan Barat, di mana kasus-kasus sporadis sering terjadi.

Meskipun beberapa kasus mpox mulai terdeteksi di luar Afrika, penyebaran penyakit ini lebih dipengaruhi oleh kontak langsung atau lingkungan tertentu, bukan oleh vaksinasi covid-19.

6. Penerangan dari Ahli Penyakit Menular

William Schaffner, profesor penyakit menular di Vanderbilt University Medical Center, menegaskan bahwa “virus mpox dan virus covid-19 sangat berbeda,” dan menekankan bahwa klaim yang mengaitkan keduanya Kagak didukung oleh data ilmiah.

Cek Artikel:  Tak Hanya Anak Sekolah, Pemerintah Perlu Perhatikan Pemenuhan Nutrisi 1.000 Hari Pertama Kehidupan

Penyebaran mpox di beberapa negara Eropa dan Amerika Utara disebabkan oleh penularan dari Sosok ke Sosok, bukan oleh vaksinasi.

7. WHO Menegaskan Kewaspadaan Tanpa Kaitan dengan Vaksin Covid-19

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan kewaspadaan terhadap wabah mpox di beberapa negara. Tetapi, WHO Kagak pernah menyebutkan adanya kaitan antara vaksin covid-19 dan wabah mpox.

WHO hanya menyarankan langkah-langkah pencegahan dan peningkatan kesadaran publik terkait penyakit ini tanpa mengaitkan dengan vaksinasi covid-19.

Tiba Begitu ini, belum Terdapat bukti ilmiah yang mendukung klaim bahwa vaksin covid-19 memicu atau menyebabkan penyebaran mpox. Keduanya adalah penyakit yang sangat berbeda dan Kagak berhubungan satu sama lain.(Z-10)

Mungkin Anda Menyukai