
SEBANYAK 7.125 personil gabungan dari berbagai kesatuan diterjunkan Buat pengamanan Seluruh tempat pemungutan Bunyi (TPS) di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Selasa (26/11).
Langkah itu sebagai upaya antisipasi eskalasi dan potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Terutama, pada Penyelenggaraan pemungutan dan perhitungan Bunyi pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak. Terlebih Terdapat belasan TPS yang berpotensi terjadi kerawanan.
Hal tersebut disampaikan Kapolres Lamongan AKB Bobby Adimas Candra Putra, Demi memimpin Apel Pergeseran Laskar di Alun-Alun Lamongan, pada Selasa (26/11). Bobby mengatakan, TPS merupakan titik krusial dalam proses demokrasi.
Karena itu, kata dia, kegiatan di dalam TPS harus terjaga dari segala bentuk gangguan yang mungkin terjadi. “Di Distrik Kabupaten Lamongan terdapat 2.073 TPS dengan kategori 2.057 TPS kurang rawan, 13 TPS rawan, dan 3 TPS sangat rawan,” ungkapnya.
Buat mengamankan TPS tersebut Polres Lamongan menerjunkan 670 personel dengan dibantu oleh TNI sebanyak 430 personel, Satpol PP 250 personel dan Linmas 5.715 personel, serta mendapatkan BKO dari Sat Brimob Polda Jatim sebanyak 60 personel.(N-2)

