60 Orang Tewas akibat Serangan Israel di Lembah Bekaa Libanon

60 Orang Tewas akibat Serangan Israel di Lembah Bekaa Libanon
Suasana duka di Desa Hanin, Libanon selatan, pada 25 April 2024, akibat serangan Israel yang sebenarnya menargetkan Hibullah.(AFP)

KEMENTERIAN Kesehatan Libanon mengatakan setidaknya 60 orang tewas pada hari Senin (28/10) akibat serangan Israel di beberapa Area di Lembah Bekaa Timur, sebagian besar di Area Baalbek.

Kementerian Kesehatan mengatakan jumlah korban jiwa mencakup 12 Area di Lembah Bekaa yang dikuasai Grup Agresif Hizbullah. 

“Setidaknya dua anak termasuk di antara korban tewas,” katanya.

Setidaknya 58 orang lainnya terluka, Kementerian Kesehatan mencatat bahwa jumlah korban Tetap dalam tahap awal karena upaya penyelamatan Tetap berlangsung.

Dari 60 korban tewas, setidaknya 16 Mortalitas tercatat di Al-Alaq, sebelah barat kota Baalbek, menurut kementerian kesehatan.

Cek Artikel:  Minta Ampun, Netanyahu Tetap Keras Kepala Persulit Gencatan Senjata Gaza

Mortalitas yang terjadi pada hari Senin ini meningkatkan jumlah korban jiwa secara keseluruhan menjadi lebih dari 1.700 orang yang tewas di Libanon sejak perang Israel-Hizbullah meletus akhir bulan Lewat.

Jumlah sebenarnya mungkin lebih tinggi karena adanya kesenjangan dalam data. 

Gubernur Baalbek Bachir Khodr mengecam serangan paling Bengis di Area tersebut sejak awal konflik. 

Baalbek adalah Area miskin di Lembah Bekaa yang berbatasan dengan Suriah. 

Serangan besar-besaran di sana pada hari Senin (28/10) Tak didahului dengan peringatan evakuasi.

Cek Artikel:  PM Belanda Ikut Ucapkan Selamat atas Pelantikan Prabowo-Gibran

“Mereka datang ketika Israel menggempur Libanon selatan, termasuk kota pesisir Tyre,” kata Kantor Informasi Formal Nasional. 

Perang Israel-Hizbullah meletus pada Lepas 23 September setelah Nyaris setahun terjadi baku tembak lintas batas antara kedua pihak yang berseteru tersebut. 

Perang tersebut telah menyebabkan sedikitnya 1,3 juta orang mengungsi, lebih dari 800 ribu orang berada di Libanon menurut badan migrasi PBB, IOM. 

Menurut pihak berwenang Libanon, lebih dari Separuh juta orang telah menyeberang ke Suriah, sebagian besar dari mereka adalah Kaum Suriah. (Al Arabiya/Fer/P-3)

 

Mungkin Anda Menyukai