60 KK Korban Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi Segera Miliki Huntap

60 KK Korban Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi Segera Miliki Huntap
Peletakkan batu pertama pembangunan hunian tetap korban banjir lahar dingin dan tanah longsor Gunung Marapi, Tanah Datar, Sumatra Barat.(MI/Yose Hendra)

MASYARAKAT Tanah Datar, Sumatra Barat, terdampak banjir lahar dingin dan tanah longsor, dalam waktu dekat segera Mempunyai hunian tetap (huntap) Rumah Relokasi Terpadu yang terletak di kawasan Balai Benih Induk (BBI) Ladang Laweh, Nagari Rambatan, Kecamatan Rambatan.

Bupati Tanah Datar, Eka Putra, mengucapkan rasa terima kasih atas Sokongan dan dukungan seluruh pihak sehingga terlaksana pembangunan Huntap Rumah Relokasi Terpadu bagi korban bencana alam di daerah yang dikenal Luhak Nan Tuo ini.

“Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pihak-pihak terkait lainnya atas segala usaha mewujudkan huntap bagi masyarakat terdampak musibah banjir lahar dingin dan tanah longsor di Tanah Datar,” ujar Bupati Eka Putra, Kamis (12/9).

Baca juga : BPBD Tanah Datar Lagi Cari 10 Korban yang Hilang

Ia menjelaskan, pembangunan Huntap Rumah Relokasi Terpadu di kawasan tersebut, sebanyak 60 unit di lahan seluas 3,8 hektare, dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Standar dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) dengan rentang waktu 134 hari atau Sekeliling 4 bulan.

Cek Artikel:  Jokowi Permisi dan Minta Ampun ke Masyarakat di Surabaya

“Kami menyiapkan lahan Kepada 150 unit rumah, 60 unit rumah dibangun berdasarkan masyarakat yang bersedia tinggal di Huntap Rumah Relokasi Terpadu. Selain itu, kami juga menyiapkan relokasi Independen dibangun di tanah masing-masing,” ujarnya.

Eka berharap, masyarakat penerima Sokongan Huntap Rumah Relokasi Terpadu Kepada Lalu bersyukur dan ikhlas dengan apa yang telah terjadi sehingga Tak berlarut-larut di dalam kesedihan akibat bencana alam banjir bandang dan tanah longsor.

Baca juga : Mitigasi Banjir Lahar Dingin, Tanah Datar Pasang Peringatan Pagi

“Kami sebagai kepala daerah memohon keikhlasan masyarakat yang menjadi korban banjir bandang dan tanah longsor. Jangan berlarut-larut dalam kesedihan karena hidup Lalu berjalan. Insya Allah, Seluruh kejadian ini membawa hikmah bagi Seluruh,” ujar Bupati.

Cek Artikel:  Hasto Kristiyanto Penuhi Panggilan KPK Terkait Dugaan Korupsi di DJKA

Sementara itu, Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah mengatakan pembangunan tersebut adalah bentuk komitmen pemerintah pusat, Pemprov

Sumbar, dan Pemkab Tanah Datar Kepada memberikan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakatnya.

“Pemerintah akan hadir bagi masyarakat Bagus Ketika bencana maupun pascabencana alam. Pembangunan itu pun dilakukan sebagai bentuk kepedulian dan perhatian pemerintah pada masyarakat terdampak banjir bandang dan tanah longsor,” ujarnya.

Baca juga : BNPB-PVMBG Pantau Sedimen di Alur Lahar dan Hulu Sungai Kawasan Gunung Marapi

Mahyeldi menambahkan, selain Sokongan rumah, pemerintah akan memberikan Sokongan perbaikan dan pembangunan fasilitas Standar seperti tempat ibadah, taman, dan lahan pertanian.

“Pendataan terhadap kerusakan tetap dilakukan Kepada selanjutnya dilaksanakan penyusunan usulan kebutuhan yang diperlukan guna perbaikan  kerusakan akibat bencana alam, sehingga infrastruktur rusak dapat segera diperbaiki agar berfungsi sebagaimana mestinya,” ujarnya.

Cek Artikel:  Cerita Keluarga Korban Rombongan Guru Surabaya yang Tewas Usai Kecelakaan di Tol Solo-Semarang

Tak hanya itu, Mahyeldi berharap, bagi masyarakat yang menerima Sokongan Huntap Rumah Relokasi Terpadu dapat memaksimalkan fungsi kawasan BBI tersebut.

Baca juga : 5 Jembatan Bailey Dibangun Kepada Pulihkan Akses Ke Kawasan Terdampak Banjir Lahar Dingin

“Jadikan ini pusat pembibitan Kepada nanti disebar ke berbagai daerah di Sumbar sehingga Pandai menjadi pemasukan bagi masyarakat,” ujar Mahyeldi.

Selepas itu, ia menyerahkan santunan kepada 10 Spesialis waris dari korban meninggal atau hilang senilai Rp40.000.000 yang bersumber dari donasi yang disalurkan Badan Amil Zakat Tanah Datar. 

Selain itu, juga diserahkan Sokongan pribadi Bupati Eka Putra beserta Lise Eka Putra berupa peralatan rumah tangga seperti kompor, tabung gas, dan alat dapur lainnya sebanyak 60 paket. (YH/J-3)

Mungkin Anda Menyukai