6 Jenis Mainan yang Cocok Dimainkan Sesuai Usia Kepada Dukung Tumbuh Kembang Anak

6 Jenis Mainan yang Cocok Dimainkan Sesuai Usia untuk Dukung Tumbuh Kembang Anak
Salah satu permainan tradisional anak, Congklak.(Dok. Antara)

MAINAN Kepada anak-anak memang Berbagai Ragam dan Bisa dipilah sesuai usia. Dalam memilih mainan anak Enggak boleh sembarangan, Asal Mula mainan juga Bisa menjadi sarana Kepada mendukung tumbuh kembang anak.

Melansir dari situs Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Dokter Anak Spesialis Tumbuh Kembang Pediatri Sosial, Bernie Endyarni Medise, mengatakan seorang menjelaskan bahwa Eksis beberapa fase perkembangan Krusial dalam usia anak yang perlu dijadikan sebagai bahan pertimbangan oleh orangtua Ketika memilih mainan yang Betul Kepada anak.

Berikut beberapa rekomendasi mainan anak sesuai usianya.

1. Usia 0-6 bulan

Bernie menjelskan bahwa pada usia 0-6 bulan, fungsi pendengaran dan penglihatan bayi mulai berkembang. Pada fase tersebut, bayi mulai menyukai Menonton dan mengikuti gerak benda. Bayi juga akan berpaling kalau mendengar Bunyi di dekatnya dan dapat menggenggam hingga mulai meraih mainan.

Baca juga : Bermain Sembari Belajar, Jenis Permainan Sederhana Ini Banyak Manfaatnya Kepada Anak Usia Awal

Sehingga mainan yang cocok Kepada usia ini ialah permainan dengan Corak yang mencolok. Permainan ini akan menarik bagi bayi dan membantu bayi mengembangkan penglihatannya. Selain itu, mainan yang menarik lainnya ialah mainan yang dapat dipegangnya, dengan bunyi seperti icik-icik.

Cek Artikel:  Raih Penghargaan SDG Pioneer 2024, Ini Kiprah dan yang Akan Didorong Lucia Karina

2. Usia 7-12 bulan

Pada usia ini, motor kasar bayi sudah mulai lebih berkembang. Bayi mulai senang bergerak seperti rolling, duduk, merangkak, hingga berdiri. Dan mulai mengerti Apabila namanya dipanggil dan mengerti beberapa kata yang sering didengarnya, hingga dapat menunjuk bagian tubuh. Bayi juga senang mencari benda yang disembunyikan, Menurunkan, dan mengambil benda dari tempatnya.

Sejumlah mainan yang direkomendasikan ialah boneka dan mainan mobil dari plastik. Selain itu, Kepada permainan mengambil dan Menurunkan benda, Bisa diberikan cangkir atau mangkuk yang berisi biskuit atau cereal. Bola dan mainan kubus juga dapat diperkenalkan pada bayi.

Baca juga : Ini Argumen Susu Ikan Disebut Bisa Bantu Masalah Gizi Anak

3. Usia 1-2 tahun

Bernie menjelaskan bahwa pada usia 1 tahun, biasanya anak sudah Bisa berdiri dan mulai berjalan. Anak juga mulai belajar naik tangga dan mulai mengucapkan kata berarti hingga bermain dengan anak lain.

Permainan yang cocok ialah Naskah cerita bergambar, musik dan Tembang, alat gambar yang Kondusif seperi krayon, kertas besar, hingga pensil Corak. Permainan pura-pura yang Bisa diberikan ialah telepon, boneka dan stroller, dress-up accessories, binatang dari plastik hingga puzzle atau peg boards.

Cek Artikel:  Ini yang Harus Diketahui Orangtua Ketika Anak Perempuannya Alami Menstruasi Lebih Awal

4. Usia 2 tahun

Anak yang sudah berusia 2 tahun sudah berkembang kemampuan bahasanya. Anak sudah Bisa merangkai 2 kata dan menyampaikan keinginannya secara verbal sederhana. Secara fisik, anak mulai menyukai kegiatan fisik yang lebih Berbagai Ragam seperti melompat, memanjat, hingga bergelantungan. Selain itu, kemampuan motor halus juga mulai lebih Berkualitas.

Baca juga : Masa Balita Periode Emas Perkembangan Otak Anak

Berbagai permainan yang sesuai ialah puzzle, lego, yang Mempunyai berbagai bentuk dan Corak. Selain itu, set Pembangunan, alat transportasi, furniture, boneka, dan permainan pasir atau air juga menarik.

5. Usia 3-6 tahun

Di usia 3-6 tahun, anak Mempunyai kemampuan bahasa lebih Berkualitas, sehingga anak banyak bertanya dan berbicara. Anak juga senang bermain dengan anak lain dan Enggak senang menerima kekalahan. Anak sudah Bisa bermain permainan yang membutuhkan aturan Tertentu seperti bermain bergiliran.

Selain itu, pada usia ini, anak mulai menyukai permainan di alam karena Mempunyai kemampuan motor kasar yang lebih Berkualitas. Berbagai mainan yang cocok ialah puzzle, kubus, lego, dan permainan lain yang meningkatkan keterampilan Membangun bentuk Tertentu. Board games seperti permainan ular tangga, halma, atau kartu juga Bisa dijadikan sarana Kepada anak bermain dengan aturan Tertentu dan giliran.

Cek Artikel:  Entreprenur Perempuan Ini Bertekad Majukan Nelayan Tulungagung

Baca juga : Upaya Perlindungan Anak dari Akibat Negatif Teknologi Harus Direalisasikan

Permainan pura-pura seperti set Pembangunan, set transportasi atau boneka akan membantu merangsang imajinasinya. Penggunaan Corak dengan krayon atau pensil Corak Bisa melatih kemampuan motorik halusnya. Orangtua juga Bisa mengajak anak bermain permainan outdoor dengan menggunakan alat atau mainan yang lebih bervariasi seperti sepeda, bola, dan lainnya.

6. Usia sekolah

Permainan yang merangsang kemampuan peran, ketangkasan, hingga kreativitas cocok Kepada anak-anak pada usia sekolah. Seperti permainan board games, yang Mempunyai tingkat kesulitan yang lebih tinggi seperti monopoli, scrabble, catur dan lainnya. Berbagai jenis mainan outdoor juga cocok seperti sepeda, skateboard, dan lainnya.

Tak hanya itu, orangtua juga Bisa memberikan berbagai permainan tradisional Kepada anak, seperti engklek, layangan, ular naga dan Meloncat tali, hingga permainan indoor tradisional seperti congklak, bola bekel dan lainnya.6 Tahapan Perkembangan Anak Sesuai Usianya Hingga Jenis Mainan yang Cocok, Salah Satunya Permainan Tradisional

(Z-9)

Mungkin Anda Menyukai