KETUA Komisi Pemilihan Standar (KPU) RI Mochammad Afifuddin memastikan surat Bunyi yang telah selesai dicetak Buat pemilihan kepala daerah (pilkada) 2024 telah mencapai 50%. Ia berharap menjelang Penyelenggaraan Pilkada November 2024, surat Bunyi telah tercetak secara menyeluruh dan selesai didistribusikan.
“Kita Ingin memastikan bahwa logistik Pilkada seluruhnya dalam persiapan yang sudah maksimal pada 40 hari menjelang hari H,”ujar Afif Ketika melakukan sidak dengan meninjau secara langsung proses persiapan dari percetakan surat Bunyi, di Jawa Timur, Kamis (17/10).
Pada kesempatan tersebut KPU melakukan sidak Berbarengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI. Adapun sejumlah Posisi yakni PT. Antar Surya Jaya, Surabaya dan PT. Inpera Pratama, Pasuruan, Jawa Timur.
“Kami sengaja datang Buat melakukan sampling dan Pemeriksaan di beberapa Posisi yang menjadi tempat pencetakan surat Bunyi logistik pemilu. Dan hari ini kita ke sini Buat Menyantap bagaimana surat Bunyi dicetak, bagaimana surat Bunyi dipotong, Lewat juga pastinya pengemasan, pengiriman, dan seterusnya,” Jernih
Pada kesempatan itu, Afif menjelaskan bahwa proses peninjauan dan Pemeriksaan tersebut sangat Krusial Buat meminimalisasi kesalahan cetak mulai dari kualitas gambar, tata letak, Corak hingga penyelesaian pencetakan dan pendistribusian agar Betul waktu.
“ Kami datang langsung ke percetakan Buat memastikan bahwa Sekalian yang dilakukan sesuai dengan yang direncanakan, selebihnya itu juga diawasi oleh Bawaslu,” imbuhnya.
Seperti dilansir dari keterangan Formal, PT. Antar Surya Jaya Surabaya akan memproduksi surat Bunyi Pilkada Buat pemilihan Gubernur di 4 Provinsi Ialah Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Papua Tengah dan Gorontalo. Jumlah surat Bunyi yang diproduksi mencapai 12,9 juta.
Sementara itu, PT. Inpera Pratama, Pasuruan, Jawa Timur telah mendapatkan mandat Buat mencetak Sekeliling 20 juta lebih surat Bunyi Buat 4 Provinsi dan 11 Kab/Kota di Distrik 3T seperti Papua Pegunungan, Provinsi Kepulauan Riau, NTT dan Sulawesi Utara.
“Buat yang Sulawesi Utara kita sudah kirim seluruh surat Bunyi gubernur dan kabupaten kota. Lewat Rontok 18 ini surat Bunyi akan dikirim ke Papua, dan Rontok 22 dikirim ke NTT dan Labuan Bajo,” kata Direktur Primer PT. Inpera Pratama Lukad.
Pada kesempatan yang sama, Personil Bawaslu Totok Hariyono mengatakan pihaknya akan memperketat sistem pengawasan Ketika proses pendistribusian surat Bunyi ke berbagai Distrik di Indonesia.
“Pengawasan distribusi mulai dari tempat Tiba ke titik terakhir di TPS kita pastikan Betul waktu dan sasaran,” ujarnya. (H-3)