50 Pahamn Mengabdi, Arco Ardjuna Kapal Minyak Mentah Pertamina Pensiun

50 Tahun Mengabdi, Arco Ardjuna Kapal Minyak Mentah Pertamina Pensiun
Arco Ardjuna, kapal penampung minyak mentah Pertamina(Antara)

Floating Storage and Offloading (FSO) Arco Ardjuna, kapal penampung produksi minyak mentah milik Pertamina Hulu Daya Offshore North West Java (PHE ONWJ), mengakhiri masa baktinya pada 14 Agustus 2024. Kapal tersebut pension setelah lebih dari 50 tahun berkontribusi terhadap kebutuhan minyak dan gas Tanah Air.

General Manager PHE ONWJ Muzwir Wiratama mengatakan FSO Arco Ardjuna telah menjadi bagian penting dalam sejarah operasional perusahaan. Armada itu tidak hanya menjadi saksi perkembangan industri minyak dan gas (migas) di Indonesia, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan bagi ketahanan energi nasional.

“Kami mengucapkan terima kasih atas dedikasi yang diberikan oleh seluruh kru yang telah menjaga dan mengoperasikan FSO Arco Ardjuna dengan baik selama lebih dari lima dekade,” ujar Muzwir dilansir dari keterangan resmi, Kamis (15/8).

Cek Artikel:  Proyeksi Menteri Era Prabowo, Persona Lamban akan Sulit Perbaiki Kondisi Ekonomi RI yang Tertekan

Baca juga : Pertamina Perbarui Jaringan Pipa Rendah Laut demi Jaga Produksi Minyak

Perannya akan digantikan oleh FSO Ardjuna Prima yang akan mulai beroperasi pada September 2024. Dalam masa transisi, tugas FSO Arco Ardjuna sementara diambil alih oleh Temporary Storage Tanker (TST) MT Seaborne Petro.

Selama masa baktinya, FSO Arco Ardjuna, yang mulai beroperasi sejak 1972, telah menampung dan menyalurkan total minyak mentah sebanyak sekitar 1,28 miliar barel. FSO Arco Arjuna mulai menampung produksi minyak di Blok ONWJ pada 4 Juni 1972. Dikenal sebagai FSO terlama yang beroperasi di dunia, tercatat 4.350 kali lifting dilakukan dari fasilitas ini.

Sebelum meninggalkan lapangan lepas pantai di Laut Jawa, FSO Arco Ardjuna dijadwalkan melakukan lifting minyak mentah terakhir ke kapal tanker MT. Success Dalia XLVIII milik Pertamina International Shipping.

Cek Artikel:  OJK Minta Bank Blokir 85 Rekening Pinjol Ilegal

Sebanyak 200 ribu barel minyak mentah produksi PHE ONWJ ini akan diangkut menuju kilang Plaju di Palembang. Selepas menyelesaikan tugas terakhir, FSO Arco Ardjuna akan dibawa ke Bintan, Kepulauan Riau. Di sana, kapal buatan PT Mitsubishi Heavy Industri Jepang itu akan dibersihkan tangki penyimpanannya.

Dengan panjang 142,6 meter dan lebar 48,2 meter, FSO Arco Ardjuna berbobot 153.202 ton. Berjarak sekitar 95 km dari Jakarta, kapal penampung minyak mentah ini memiliki kapasitas penyimpanan terpasang sebesar satu juta barel. (Z-11)

Mungkin Anda Menyukai