5 Metode Efektif Mengajarkan Anak Berpuasa Tanpa Paksaan

5 Cara Efektif Mengajarkan Anak Berpuasa Tanpa Paksaan
Metode efektif mengajarkan anak berpuasa(Dok. Freepik)

PUASA merupakan kewajiban bagi umat Islam, Tetapi bagi anak-anak, proses belajar puasa harus dilakukan secara bertahap agar Enggak terasa membebani.

Dokter Spesialis Anak Harjoedi Adji Tjahjono membagikan beberapa tips Demi mengenalkan puasa dengan Metode yang menyenangkan sekaligus menjaga kesehatan anak.

1. Kenalkan Puasa Secara Bertahap

Sebelum meminta anak menjalankan puasa penuh, orang Sepuh perlu memperkenalkan konsep puasa terlebih dahulu. Anak dapat mulai dengan berpuasa Sebelah hari sebagai langkah awal sebelum mencoba durasi yang lebih panjang.

“Ketika anak mulai bertambah besar, kita Dapat mengajak mereka sahur dan perlahan mengenalkan puasa Sebelah hari terlebih dahulu,” ujar Harjoedi, Selasa (4/3).

Cek Artikel:  Di Balik Tren Pick Me, Mengapa Remaja Berusaha Terlihat Berbeda

2. Jelaskan dengan Bahasa yang Sederhana

Anak-anak perlu memahami Argumen di balik ibadah puasa. Gunakan penjelasan yang mudah dipahami sesuai dengan usia mereka. “Jelaskan dengan Metode sederhana mengapa puasa itu Krusial,” tambahnya.

3. Ciptakan Suasana Menyenangkan

Agar anak Enggak merasa terbebani, orang Sepuh harus Membikin suasana puasa menjadi pengalaman yang menyenangkan. Salah satu caranya adalah dengan melibatkan mereka dalam kegiatan keluarga, seperti sahur dan berbuka Berbarengan, serta mengajak mereka ikut salat tarawih berjamaah.

“Membikin puasa menyenangkan adalah kunci agar anak Enggak merasa dipaksa,” ungkap Harjoedi.

4. Beri Dukungan dan Tantangan Bertahap

Melatih anak berpuasa perlu diiringi dengan dukungan dan tantangan yang bertahap. Orang Sepuh Dapat memberikan pujian Ketika anak berhasil menyelesaikan puasa Sebelah hari dan membimbing mereka Demi mencoba puasa lebih lelet secara perlahan.

Cek Artikel:  Sampah Dapur Sangat Tinggi di Indonesia, Ketikanya Mommies jadi Pahlawan Lingkungan

Kesalahan Lazim yang sering dilakukan orang Sepuh adalah terlalu memaksa anak Demi berpuasa penuh sebelum mereka siap.

“Puasa memang wajib, tetapi jangan terlalu memaksa. Apabila anak trauma, ia Bahkan akan menolak Demi berpuasa. Kenalkan dulu dengan Metode yang Berkualitas, beri Misalnya, dan ajak mereka dengan penuh kesabaran,” jelasnya.

5. Perhatikan Asupan Gizi Ketika Sahur dan Berbuka

Kesalahan lain yang kerap terjadi adalah kurangnya perhatian terhadap kebutuhan gizi anak selama berpuasa.

“Gizi anak harus diperhatikan, mulai dari menu sahur hingga berbuka,” tegasnya.

Ketika berbuka, misalnya, anak Enggak boleh langsung mengonsumsi makanan dalam jumlah besar.

Cek Artikel:  Argumen Krusialnya Melatih Anak Minum dengan Gelas

“Ketika berbuka, jangan langsung makan dalam Bagian besar. Mulai dengan takjil, Lewat salat Magrib, baru makan besar. Setelah salat tarawih, Dapat diberikan camilan ringan,” sarannya.

Memberikan makanan atau minuman manis Ketika berbuka diperbolehkan, tetapi jumlahnya tetap harus dikontrol.

“Makanan manis boleh diberikan, tetapi tetap perhatikan porsinya agar Enggak berlebihan,” tutup Harjoedi.

Dengan pendekatan yang Betul, anak dapat belajar menjalankan ibadah puasa tanpa merasa terpaksa dan tetap menjaga kesehatannya. (Z-10)

Mungkin Anda Menyukai