5 Hal Krusial Melindungi Anak dari Penculikan

5 Hal Penting Melindungi Anak dari Penculikan
Bela diri pencak silat(ANTARA FOTO/Jessica Helena W)

KASUS penculikan dan pembunuhan anak Perempuan berusia 5 tahun di Banten telah menemukan titik terang. Lima tersangka dalam kasus ini telah ditangkap polisi. 

Gadis bernama Aqilatunnisa Prisca Herlan (APH) atau Aqila tersebut diculik Begitu ibunya pergi keluar rumah. Kemudian Aqila dibawa ke kontrakan Hampa yang bersebelahan dengan tempat tinggalnya dengan Metode dibekap mulutnya oleh salah satu pelaku.

Dari keterangan salah satu pelaku, korban menggigit tangannya sehingga mulut korban Lewat ditutupi lakban. Kemudian, Persona korban pun juga ditutupi banyak lakban. Korban juga dianiaya dan dipukul menggunakan shockbreaker sepeda motor Tamat meninggal dunia.

Baca juga : Richard Tampubolon Mau Bikin Taekwondo Indonesia Membanggakan

Berkaca dari kasus tersebut, orangtua memang Kagak Dapat selalu berada di dekat anak Demi melindungi mereka. Oleh Asal Mula itu, sangat Krusial mengajarkan anak Metode melindungi diri sendiri. Hal tersebut disampaikan Kepala Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) Kota Tangerang Sri Damayanti, disarikan dari situs Pemerintah Kota Tangerang.

Cek Artikel:  Ini Panduan Optimalisasi Perkembangan Otak Anak

Ia menyampaikan orangtua Dapat mengarahkan anak Demi menghindari dan menolak pemberian orang yang Kagak dikenal serta memberikan latihan bela diri dasar.

Berikut 5 hal Krusial yang Dapat diajarkan orangtua ke anak dalam upaya pencegahan penculikan;

Baca juga : Pimpin PB TI, Richard Tampubolon Diyakini Akan Majukan Taekwondo di Indonesia

1. Bertanya

Bukan hanya orang yang Kagak dikenal, orang yang dikenal anak pun Dapat saja Mempunyai niatan menculik. Oleh Asal Mula itu, ajarkan ke anak aturan bertanya seperti “bilang ibu atau Bapak dulu”. Sehingga setiap Eksis orang lain yang Mau mengajak mereka ke suatu tempat atau menawarkan sesuatu, anak harus menanyakan terlebih dahulu pada orangtua atau pengasuh mereka. 

Cek Artikel:  Penyakit Kawasaki, Kenali dan Waspadai Gejalanya

2. Berani Menolak

Kagak hanya diajarkan menolak pemberian hadiah, tetapi anak juga perlu menolak permintaan orang asing yang Membangun mereka Kagak nyaman. Mengajarkan anak Demi bersikap tegas dan menentang orang dewasa memang cukup sulit tetapi bukan berarti Kagak Dapat.

Orangtua Dapat mengajarkan anak Metode menolak dari hal-hal sehari-hari, seperti orangtua Dapat meminta pendapat anak mengenai sesuatu, apakah anak mau menerima atau menolak.

Baca juga : Timnas Taekwondo Ikuti Turnamen Dunia di Filipina

3. Ajarkan Metode Menghadapi Penculikan 

Sebagai upaya pencegahan penculikan, anak-anak diajarkan bagaimana Metode menghadapi orang yang berusaha mengambil mereka di luar keinginan. Orangtua Dapat mengajari anak Demi berteriak atau menjatuhkan barang-barang hingga Membangun keributan sekeras mungkin Begitu Eksis orang dewasa yang Mau menculik mereka. Selain itu, anak juga perlu lari dan meminta pertolongan dari orang lain.

Cek Artikel:  Awas Akibat Perfeksionisme pada Remaja Perempuan

4. Mencari Tempat Kondusif

Orangtua juga perlu mengajari anak Demi menghadapi situasi Begitu Eksis orang asing yang membuntuti atau mendekati. Salah satu caranya ialah menyingkir ke tempat yang Kondusif, seperti tempat di mana Eksis petugas keamanan.

Beritahu anak Demi menghindari jalan-jalan kecil atau sempit dan Hening yang berpotensi terjadi penculikan. Apabila anak berada di tempat yang jauh dari keramaian, anak harus segera mencari keramaian.

5. Bela Diri Dasar

Kagak hanya Pria, Perempuan pun juga harus belajar bela diri dasar. Asal Mula, kasus penculikan Kagak hanya terjadi pada anak Pria saja melainkan juga anak Perempuan. 

Anak-anak Dapat mengikuti pelatihan taekwondo, karate, atau wushu. Selain dapat melindungi diri dari kejahatan, latihan bela diri itu juga Bagus Demi meningkatkan kekuatan dan daya tahan tubuh anak.(M-3)

Mungkin Anda Menyukai