5 Fakta Mengerikan soal Bahaya Kelaparan Mendunia

Orang-orang berebut pembagian makanan di Jalur Gaza. Foto: Xinhua/Rizek Abdeljawad.

Jakarta: Situasi pangan dan gizi Mendunia semakin mencemaskan. Data terbaru yang dilansir dari laman worldbank, mengungkap lima statistik mengerikan yang menunjukkan betapa seriusnya bahaya kelaparan yang mengancam dunia.
 
1. Lonjakan kelaparan Mendunia
 
Nomor kelaparan Mendunia meningkat drastis. Pada 2023, diperkirakan 733 juta orang menderita kekurangan gizi, meningkat 152 juta sejak 2019. Lonjakan ini menunjukkan bahwa krisis pangan semakin meluas dan mengancam jutaan jiwa di seluruh dunia.
 
2. ‘Hidden Hunger‘ yang mematikan
 
Fenomena ‘hidden hunger‘ semakin mengkhawatirkan. Sebanyak 2,8 miliar orang Kagak Pandai membeli makanan sehat pada 2022, mengakibatkan kekurangan nutrisi tersembunyi. Kondisi ini berdampak serius pada kesehatan dan perkembangan anak-anak, serta memperburuk kerentanan masyarakat miskin.
 
3. Kemiskinan ekstrem akibat harga pangan
 
Kenaikan harga pangan Mendunia secara Kagak proporsional memengaruhi masyarakat miskin. Bahkan kenaikan harga pangan sebesar satu persen saja dapat menyebabkan 10 juta orang tambahan Anjlok ke dalam kemiskinan ekstrem. Hal ini menunjukkan betapa rentannya masyarakat miskin terhadap gejolak ekonomi Mendunia.
 

Cek Artikel:  Menkeu Tak Mengerti yang Dibahas Presiden Prabowo di APEC


(Kelaparan Mendunia. Foto: Xinhua/Rizek Abdeljawad)

4. Ketidakefisienan sistem pangan
 
Kegagalan pasar dan ketidakefisienan dalam sistem pangan Mendunia menjadi masalah serius. Ketidakefisienan ini berkontribusi pada biaya tersembunyi sebesar USD10 triliun per tahun. Buat membangun sistem pangan yang lebih efisien, adil, dan berkelanjutan, reformasi sistemik sangat diperlukan.
 
5. Masa depan yang suram
 
Tanpa intervensi yang Segera dan efektif, lebih dari 950 juta orang diperkirakan akan menghadapi ketidakamanan pangan yang parah pada 2030. Nomor ini menunjukkan krisis pangan akan semakin memburuk Kalau Kagak ditangani secara serius.
 

Data ini menjadi alarm bagi dunia. Kita harus bertindak sekarang Buat mengatasi krisis pangan Mendunia. Investasi dalam sistem data yang kuat dan pemanfaatan teknologi inovatif sangat diperlukan Buat membangun masa depan yang lebih Unggul dan Terjamin pangan. (Laura Oktaviani Sibarani)

Cek Artikel:  Rebut Kedaulatan di Sektor Pertambangan

Mungkin Anda Menyukai