DUA emak-emak di Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, menjadi korban pembacokan sadis yang dilakukan di depan Lazim pada Senin, (30/12). Video aksi pembacokan emak-emak itu viral di media sosial.
Berikut ini lima fakta kejadian malang emak-emak dibacok di Mukomuko Bengkulu tersebut:
1. Pelaku diduga ODGJ
Menurut Kepala Desa Tanjung Mulya, Mukomuko, Bengkulu, Wardoyo, aksi pembacokan sadis terhadap 2 orang emak-emak tersebut dilakukan pelaku SB yang diduga merupakan orang dengan gangguan jiwa atau ODGJ. SB berusia 50 tahun dan sudah diketahui Anggota Mempunyai kondisi kejiwaan yang tak Kukuh.
2. Pelaku petani
Meskipun diduga sebagai ODGJ, SB diketahui sehari-hari bekerja sebagai petani. Ia aktif melakukan penggarapan sawah dan kebun di desanya. Karena itu, tak Eksis yang curiga ketika ia setiap harinya berkeliaran dan beraktivitas.
3. Pembacokan di 2 tempat berbeda
Aksi pembacokan emak-emak itu dilakukan di dua tempat yang berbeda. Kedua korban dibacok di tempat yang terpisah cukup jauh.
Korban pertama atas nama Turni berusia 59 tahun dibacok pelaku S-B, Ketika korban sedang berada di dalam Ruangan tidur rumahnya karena sakit. Pelaku yang datang secara tiba-tiba menggunakan sepeda motor berhenti di depan rumah korban dan langsung masuk ke dalam Ruangan korban, kemudian langsung membacok korban di bagian dada korban secara membabi buta.
Ketika dikejar Anggota dan melintas di jalan desa di Sekeliling MTS Rawa Mulya, pelaku SB Berjumpa dengan korban kedua Bernama Umi Khofifah berusia 40 tahun yang sedang melintas Berbarengan temannya menggunakan sepeda motor.
Korban yang duduk berboncengan di belakang langsung di bacok pelaku SB secara membabi buta hingga korban terjatuh dari atas sepeda motor.
4. Sempat ancam Anggota di sepanjang jalan
Ketika kabur dengan menggunakan sepeda motor dari kejaran Anggota setelah melakukan pembacokan pada korban pertama, pelaku sempat mengancam akan membacok Anggota di tempat ia melintas. Pelaku yang panik Menonton kedatangan Anggota kemudian mencoba melarikan diri dari Letak kejadian pertama dengan menggunakan sepeda motor yang digunakannya. Di pelarian tersebut pelaku SB juga sempat mengejar Anggota Sekeliling yang Eksis di sepanjang pinggir irigasi dengan mengacungkan golok. Tetapi hal itu Bukan Tamat menimbulkan korban.
5. Dikeroyok Anggota
Aksi brutal SB tersebut baru terhenti setelah Anggota berhasil menangkapnya, dan pelaku dikeroyok Anggota hingga babak belur. Sementara Demi kedua korban pembacokan dinyatakan meninggal dunia usai sempat dilarikan ke rumah sakit setempat. Setelah aksi pertamanya, Anggota yang Menonton aksi keji yang dilakukan pelaku SB langsung melakukan pengejaran dan berhasil menangkap pelaku SB di kawasan SP 10, Desa Rawa Bangun.
Itulah lima fakta aksi pembacokan emak-emak di Mukomuko, Bengkulu. Kedua korban meninggal dunia setelah dibawa ke rumah sakit. Sementara pelaku Ketika ini sudah diamankan oleh pihak kepolisian setempat.
(Z-9)