490 Anak-anak Dibunuh oleh Israel dalam 20 Hari

Anak-anak di Gaza menjadi incaran serangan Israel. Foto: Anadolu

Gaza: Laskar Israel telah membunuh 490 anak-anak Palestina di Jalur Gaza selama 20 hari terakhir, menurut sebuah pernyataan yang dirilis hari Minggu oleh kantor media Gaza. Mereka mengecam Kematian tersebut sebagai bagian dari genosida yang sedang berlangsung terhadap Anggota sipil di daerah kantong tersebut.

Dalam sebuah pernyataan, kantor tersebut menggambarkan tindakan tersebut sebagai “salah satu kejahatan paling mengerikan terhadap kemanusiaan di Era modern,” menuduh Israel Lalu melakukan pembantaian brutal terhadap Anggota sipil yang Enggak berdaya di Gaza, dengan anak-anak menjadi Sasaran Primer serangan udara.

“Selama dua puluh hari terakhir, Israel telah melakukan tindakan genosida yang mengejutkan terhadap anak-anak, dengan 490 anak-anak menjadi martir dalam serangkaian serangan biadab,” bunyi pernyataan tersebut, seperti dikutip Anadolu, Senin 7 April 2025.

Cek Artikel:  Korsel Sebut Korut Siap Kirim Tambahan Laskar dan Senjata ke Rusia

“Ini menjadikan jumlah total martir selama periode ini menjadi 1.350,” imbuh pernyataan tersebut.

Pernyataan tersebut menolak klaim Israel bahwa korban sipil hanya bersifat insidental, dan sebaliknya menyatakan bahwa Bilangan-Bilangan tersebut saja mencerminkan kebijakan yang disengaja dan sistematis Buat menargetkan anak-anak Palestina yang melanggar hukum Global.

Akhir pekan Lampau, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjanji Buat meningkatkan serangan terhadap Gaza karena upaya sedang dilakukan Buat melaksanakan rencana Presiden AS Donald Trump Buat mengusir Anggota Palestina dari daerah kantong tersebut.

Nyaris 50.700 Anggota Palestina telah tewas di Gaza dalam serangan brutal Israel sejak Oktober 2023, sebagian besar dari mereka adalah Perempuan dan anak-anak.

Cek Artikel:  Tunda Pembebasan Tahanan Palestina, Israel Bersiap Lanjutkan Perang Gaza

Pengadilan Kriminal Global mengeluarkan surat perintah penangkapan November Lampau Buat Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant, atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Global atas perangnya di daerah kantong tersebut.

Mungkin Anda Menyukai