48 Orang Tewas Akibat Serangan Israel di Jalur Gaza

48 Orang Tewas Akibat Serangan Israel di Jalur Gaza
Israel telah menghancurkan 117 sekolah, merusak 332 sarana pendidikan lainnya sejak 7 Oktober tahun lalu.(IDF)

SERANGAN Israel pada Sabtu (31/8) menewaskan sedikitnya 48 orang di Jalur Gaza. Bentrokan Israel dan Hamas terus terjadi di wilayah tengah dan selatan wilayah tersebut menjelang rencana dimulainya kampanye vaksinasi polio.

PBB akan mulai memvaksinasi 640.000 anak-anak di wilayah tersebut untuk melawan polio, dengan mengandalkan jeda delapan jam setiap hari dalam pertempuran antara pasukan Israel dan militan Hamas di wilayah tertentu di wilayah yang terkepung.

Wakil menteri kesehatan Gaza, Yousef Serbuk Al-Reesh mengatakan tim vaksinasi akan berusaha menjangkau sebanyak mungkin wilayah untuk memastikan cakupan yang luas, tetapi dia mengatakan hanya gencatan senjata komprehensif yang dapat menjamin cukup banyak anak yang dapat dijangkau.

Cek Artikel:  Presiden Jokowi Indonesia Komitmen Bantu Pembangunan di Afrika

Baca juga : Hamas Kukuh Dukung Gencatan Senjata Gaza Versi Biden

“Apabila komunitas internasional benar-benar ingin kampanye ini berhasil, maka mereka harus menyerukan gencatan senjata, mengingat virus ini tidak berhenti, dan dapat menyebar ke mana saja,” katanya kepada wartawan di rumah sakit Nasser di kota selatan Khan Younis, dilansir Guardian, Minggu (1/9).

Pada Sabtu (31/8), ketika lebih dari 2.000 pekerja medis dan masyarakat bersiap untuk memulai kampanye, petugas medis di Nuseirat, salah satu dari delapan kamp pengungsi bersejarah di Jalur Gaza, petugas medis mengatakan serangan terpisah Israel menewaskan sedikitnya 19 orang, termasuk sembilan anggota keluarga kamp pengungsi yang sama.

“Lebih dari 30 orang lainnya tewas dalam serangkaian serangan di wilayah lain di Gaza,” kata petugas medis.

Cek Artikel:  Inggris Handalkan 30 Izin Ekspor Senjata ke Israel

Baca juga : Netanyahu Berselisih dengan Negosiator Israel soal Gencatan Senjata

Sumber-sumber warga dan militan mengatakan para pejuang dari Hamas, Jihad Islam, dan kelompok-kelompok lain berperang melawan pasukan Israel di lingkungan utara Gaza Zeitoun, tempat tank-tank telah beroperasi selama berhari-hari dan di Rafah, dekat perbatasan dengan Mesir.

Militer Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka terus beroperasi di Jalur Gaza tengah dan selatan. Dikatakan bahwa tentara membunuh militan dan membongkar infrastruktur militer di Kota Gaza, sementara mereka menemukan senjata dan membunuh orang-orang bersenjata di Tel Al-Sultan di Rafah barat.

Di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, keluarga-keluarga kembali ke daerah mereka setelah tentara mengakhiri serangan 22 hari yang dikatakan bertujuan untuk mencegah Hamas berkumpul kembali. Rekaman menunjukkan sebagian besar wilayah rata dengan tanah dan bangunan serta infrastruktur hancur.

Cek Artikel:  UNRWA Mulai Vaksinasi Polio di Gaza

Petugas medis mengatakan mereka menemukan setidaknya sembilan mayat dari daerah tempat tentara beroperasi. (I-2)

Mungkin Anda Menyukai