44,17 Pemilih Permisif Politik Dinasti

44,17% Pemilih Permisif Politik Dinasti
Ilustrasi(Dok.MI)

Nagara Institute merilis survei soal toleransi pemilih terhadap politik dinasti pada Pemilu dan Pilkada 2024. Instrumen survei dilakukan melalui telepon dan mencakup seluruh Indonesia. Sampel diambil dari setiap provinsi secara proporsional. 

Survei Curator Nagara Institute dan Sosiolog, Sulfikar Amir, menerangkan Eksis 44,17% pemilih tak masalah Apabila kandidat Pemilu dan Pilkada berasal dari politik dinasti. 

“Sebanyak 44,17% mengatakan akan memilih asalkan kandidat tersebut layak, layak secara kompetisi, akidah, kalau dianggap layak, why not?,” ujar Sulfikar dalam acara rilis survei Perilaku Politik dari Nagara Institute: Tolreansi Pemilih terhadap Dinasti Politik pada Pemilu dan Pilkada 2024, Kamis (19/12). 

Cek Artikel:  Aktivis 98 Laporkan Hilangnya Kaesang Pangarep ke Polda Metro Jaya

Kemudian, lanjut Sulfikar, ada36,25% akan memilih calon pemimpin Apabila kerabat yang sedang menjabat berkinerja Berkualitas. Lewat 10,08% Bukan akan memilih dan 4,83% menolak keras dan menyarankan orang lain Demi Bukan memilih calon yang terafiliasi politik dinasti. 

Sulfikar menyebut survei juga menunjukkan Letak pemilih antara di pedesaan dan perkotaan punya peran besar dalam memilih atau tidaknya calon politik dinasti. 

“Saya mendapatkan data orang-orang di pedesaan cenderung lebih toleran dengan politik dinasti ketimbang orang perkotaan,” tuturnya. 

Intinya, kata Sulfikar, pada uji regresi multinomial logistic, responden yang aktif terhadap partai Bukan Mempunyai pengaruh dalam menentukan sikap menghadapi politik dinasti. 

Cek Artikel:  Rapat Kerja Menteri dengan Komisi DPR Setelah Penataran di Akmil Magelang

Di sisi lain, responden yang aktif Acuh dengan kandidat Mempunyai pengaruh terhadap sikap menghadapi politik dinasti. Makin aktif mencari informasi mengenai kandidat maka makin besar Kesempatan memilih politik dinasti dengan syarat kandidat tersebut memang layak Demi memimpin. 

Adapun survei Nagara Institute melakukan sampling secara representative dan survei dilakukan kepada WNI berusia 17 tahun ke atas dan Mempunyai ponsel.

Periode survei dilakukan pada 2-10 November 2024 atau sebelum Pilkada Serentak 2024. Jumlah responden sebanyak 1.200 orang dengan margin of eror 2,9 dan confidence level di Nomor 95%. (Ykb/P-2)

Mungkin Anda Menyukai