42 Pahamn Kaum Desa Woloede Hidup dengan Jalan Rusak

42 Tahun Warga Desa Woloede Hidup dengan Jalan Rusak
Kaum Desa Waloede menyuarakan kondisi jalan rusak kepada pemerintah.(MI)

Kaum Desa Woloede di di Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT), masih merindukan jalan aspal hingga kini. Walupun punya potensi hasil bumi melimpah seperti cengkeh, pala, kakao, salak, manggis, kelapa, pisang, warga setempat masih hidup dalam kemiskinan dan ketertinggalan karena keterbatasan infrastruktur jalan. 

Yosef, mantan Kepala esa Woloede, mengaku masih hidup susah dan tertinggal karena dibelenggu oleh keadaan akses jalan yang tidak layak digunakan. Enggak ada perhatian dari bupati setempat menjadi alasan utama. 

“Kalau mau dihitung, sudah ganti tujuh bupati tapi jalan di kampung atau desa ini tidak diperhatikan. Padahal jalan di kampung ini saya yang rintis untuk buka pertama kali dari arah Mulakoli tahun 1975. Kami kerja gotong royong pakai linggis, batu, supaya lebih baik,” Ungkap Yosef sambil menujukan foto-foto tahun 1975 ketika membuaka jalan pertama kali.

Cek Artikel:  Polisi Bentuk Tim Tertentu Usut Kematian Mahasiswi PPDS Undip

Baca juga : Pemkab Lembata tidak Bangun Jalan, Pelajar Terjang Jalan Terjal ke Sekolah

Yosef mengungkapkan, ketika menjabat sebagai Kepala Desa Woloede selama delapam tahun yakni dari tanggal 1975 hingga 1983, ia telah menginisiasi program pembukaan jalan sebagai akses penghubung antar Desa dan bersama-sama dengan Kepala Desa Sawu, Kepala Desa Lodaolo, dan Kepala Desa Mulakoli.

“Pada 1982, kami memperoleh bantuan dana dari pemerintah lewat program ABRI Masuk Desa Bersatu X dengan titik lokasi pengerjaan jalan di Aebowo. Itu jadi satu-satunya bantuan dari pemerintah,” tuturnya

Ia pun berharap pemerintah saat ini bisa memberi perhatian. Nusantara Baru Indonesia Maju yang menjadi slogan HUT ke-79 Kemerdekaan RI harus mencakup seluruh wilayah Tanah Air, tidak hanya IKN saja.

Cek Artikel:  Bocah Laki-Laki Umur 7 Mengertin Tewas Usai Anjlok dari Dasar 8 Apartemen Tangerang

“Maju dalam infrastruktur desa dan sejahtera dalam ekonomi masyarakat, sesuai dengan salah satu tujuan pembangunan IKN. Tetapi, kami di sini sudah 42 tahun masih dibelenggu oleh akses jalan yang tidal layak. Kami harap Presiden Joko Widodo sebelum masa jabatan berakhir bisa melirik sejenak ke kaki gunung Ebulobo ini,” pungkas Yosef. (Z-11)

Mungkin Anda Menyukai