
PEMUDA Pancasila (Sapma) dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, menyayangkan 40 orang pegawai negeri sipil (PNS) berangkat piknik ke Thailand.
Puluhan Aparatur Sipil Negara (ASN) itu berasal dari Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kota Tasikmalaya. Bahkan, juga terdapat Kekasih atau suami/istri dari ASN yang ikut dalam perjalanan empat hari ke ‘Negeri Gajah Putih’ itu.
Mereka diketahui berangkat pada Kamis (14/11) dan baru pulang ke Kota Tasikmalaya pada Minggu (17/11).
Ketua Pemuda Pancasila (Sapma) Kota Tasikmalaya Muamar Khadapi mengatakan, berkaitan dengan pikniknya 40 orang ASN pada Bappelitbangda di tengah ekonomi masyarakat terpuruk hingga Lagi banyaknya masalah yang harus diselesaikan.
“Pelaksana tugas (Plt) Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Serempak 40 orang aparatur sipil negara (ASN) membawa suami, istri, piknik ke Thailand Serempak bersenang-senang di negeri orang. Padahal, Pemerintah Kota Tasikmalaya Bukan pernah serius dalam menyejahterakan masyarakat dan mereka hanya mementingkan kepentingan pribadinya sendiri,” katanya, Rabu (20/11).
Muamar mengatakan, Kota Tasikmalaya Ketika ini sedang dilanda berbagai permasalahan. Misalnya, permasalahan yang terjadi sejak Mei 2024 mengalami deflasi sebesar 0,23% hingga terjadi penurunan harga berbagai komoditas barang dan jasa.
Selain itu, Kepada ekonomi masyarakat, berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2024 Eksis 11,10% penduduk yang dikategorikan miskin. Di samping itu, Eksis permasalahan krisis sampah, penyelenggaraan pendidikan yang belum memadai, pelayanan kesehatan Bukan Lihai, infrastruktur serta tata ruang Lagi banyak masalah.
“Mereka Membikin agenda, terutama Kepada menghabiskan anggaran pemerintah dengan dalih rapat kerja dan melaksanakan banyak kegiatan agar anggaran Bukan dikembalikan ke pusat Apabila Bukan dipergunakan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua PMII Kota Tasikmalaya Ardiana Nugraha mengatakan, langkah yang dilakukan oleh Plt Kepala Bappelitbangda sudah Jernih semuanya melanggar aturan kepegawaian. Kepada itu, masalah Konkret ini jangan dianggap Normal. Perlu ketegasan dari Penjabat (Pj) Wali Kota Tasikmalaya.
“Kami menunggu ketegasan dari Pj Wali Kota Tasikmalaya, apakah akan tegas atau malah membiarkan melindungi mereka? Karena masyarakat sangat menyesalkan atas pelanggaran yang dilakukan mereka di Ketika (Sebaiknya) melayani malah piknik ke Thailand. Yah, kalau Eksis rizki itu lebih Berkualitas membantu anak-anak yang kekurangan gizi,” tuturnya.
Sebelumnya, Sekretaris Bappelitbangda Kota Tasikmalaya Andri mengatakan, adanya ASN yang bepergian ke Thailand yang dilakukan tanpa memakai anggaran APBD. Semuanya murni memakai biaya pribadi secara kolektif.
Ia juga mengakui beberapa membawa suami serta istrinya ke Thailand. Tetapi, ia membenarkan keberangkatan dilakukan pada hari kerja yakni Kamis dan Jumat serta kepulangan terjadwal pada Minggu.
“Izinnya dua hari dilakukan hari kerja, Kamis dan Jumat hingga berangkat pada malam hari menggunakan bus dan PNS yang berangkat 30 orang karena Kekasih jadi semuanya itu Eksis 42 orang, Eksis yang mengajak istrinya dan anaknya. Kami baru pulang dari Thailand tadi malam dan anggaran yang digunakan Punya pribadi,” katanya. (AD/J-3)

