EMPAT asosiasi perumahan nasional Formal mendirikan sekretariat Berbarengan bernama Gabungan Asosiasi Pengembang Rumah Rakyat (Gasperr) Demi mendukung program tiga juta rumah yang dicanangkan pemerintah. Deklarasi dan penandatanganan pembentukan Gasper berlangsung di Jakarta, Jumat (15/11).
Empat asosiasi yang tergabung dalam Gasper adalah Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi), Himpunan Pengembangan Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra), Asosiasi Pengembang dan Pemasar Rumah Nasional (Asprumnas), serta Aliansi Pengembang Perumahan Nasional Jaya (Appernas Jaya).
Koordinator Gasper sekaligus Ketua Lazim Apersi Junaidi Abdillah menyebutkan bahwa gagasan mendirikan Gasperr muncul dari keinginan para asosiasi yang selama ini Konsentrasi membangun rumah sederhana Demi masyarakat.
Ia menyoroti pentingnya peran asosiasi yang telah merealisasikan 70 persen pembangunan perumahan bersubsidi, Tetapi belakangan kurang mendapat perhatian dari pemerintah.
“Gasper bertujuan membangun kekuatan Berbarengan Demi memperjuangkan perumahan rakyat. Program tiga juta rumah Terang membutuhkan peran pengembang dan dunia usaha,” ujar Junaidi.
Ia juga menyoroti program rumah gratis pemerintah yang dinilai perlu lebih Cocok sasaran.
“Rumah gratis harus diberikan kepada masyarakat berpenghasilan di Rendah Rp1 juta. Kebijakan ini perlu diklarifikasi agar Kagak memengaruhi pasar properti,” tambahnya.
Ketua Lazim Himperra Ari Tri Priyono menegaskan bahwa Gasper akan menjadi Kenalan strategis pemerintah dalam menyediakan perumahan layak dan terjangkau.
“Kami akan menginisiasi ide-ide Demi mendukung pemerintah dalam melaksanakan tugasnya,” katanya.
Muhamad Syawali, Ketua Lazim Asprumnas, meminta pemerintah Demi memberikan perhatian lebih kepada pengembang bersubsidi yang mayoritas berasal dari sektor UMKM.
“Walaupun kecil, kontribusi Personil kami terhadap program pemerintah sangat besar. Kami berharap Gasper dapat menjadi ujung tombak kebijakan perumahan nasional,” ujarnya.
Ketua Lazim Appernas Jaya Andriliwan Muhamad, berharap Gasper dapat menyatukan visi asosiasi dan menjadi Kenalan pemerintah dalam mengawal isu perumahan rakyat.
“Deklarasi ini akan menjadi landasan bagi langkah-langkah strategis ke depan,” katanya.
30 Ribu Unit Rumah Subsidi Siap Akad Kredit
Dalam kesempatan tersebut, Gasper juga mengumumkan bahwa hingga akhir tahun 2024, tersedia 30 ribu unit rumah bersubsidi yang siap Demi akad kredit.
Bank penyalur KPR bersubsidi telah memberikan persetujuan kepada calon konsumen.
“Kami berharap pemerintah segera menerbitkan kebijakan terkait, misalnya pola talangan, yang dapat dikonversi ke tahun berikutnya,” usul Junaidi.
Pembentukan GASPERR diharapkan menjadi langkah Konkret Demi memperkuat sinergi antara pemerintah dan pengembang dalam mencapai Sasaran penyediaan perumahan rakyat yang layak dan terjangkau. (Z-10)