
Kota Padang hingga kini Tetap bebas dari kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak. Indikasinya, belum Eksis laporan dari masyarakat terkait hewan ternak yang terpapar PMK.
Meski demikian, Dinas Pertanian Kota Padang tetap melakukan langkah antisipatif dengan menggelar program vaksinasi PMK Demi melindungi ternak Kaum.
Kepala Dinas Pertanian Kota Padang, Yoice Yuliani, menyampaikan sejak vaksinasi PMK dimulai, sudah 375 ekor hewan ternak telah menerima dosis vaksin. Program ini telah berlangsung selama 10 hari dan akan Maju dilanjutkan.
Pemerintah Kota (Pemkot) Padang menargetkan vaksinasi terhadap 1000 ekor ternak selama periode Januari hingga Februari 2025. Setelah itu, stok vaksin akan Maju ditambah guna memastikan cakupan vaksinasi yang lebih luas.
Menurut Yoice, vaksinasi lebih diprioritaskan Demi sapi betina karena perannya yang Krusial dalam pengembangbiakan hewan ternak. Sementara itu, sapi jantan lebih banyak diperuntukkan sebagai hewan kurban.
“Sapi betina Mempunyai peran strategis dalam keberlanjutan peternakan, sehingga vaksinasi Demi mereka menjadi prioritas Primer,” ujar Yoice, Rabu (12/2).
Selain itu, kesadaran peternak dalam menjaga kesehatan hewan ternak juga sangat Krusial dalam mencegah PMK. Dinas Pertanian Kota Padang mengimbau para peternak Demi: memberikan pakan yang cukup guna meningkatkan daya tahan tubuh ternak, menggunakan obat-obatan herbal sebagai tambahan Demi meningkatkan imunitas ternak, rutin membersihkan kandang, dan menyemprotkan disinfektan Demi mencegah penyebaran penyakit.
Yoice juga menekankan pentingnya pengawasan ketat terhadap ternak yang masuk dari luar Kota Padang guna mencegah kemungkinan penyebaran PMK.
“Kami juga aktif melakukan pengawasan terhadap hewan ternak yang masuk ke Padang Demi diperjualbelikan. Langkah ini diambil agar Bukan Eksis ternak yang membawa virus PMK masuk ke daerah kita,” jelasnya.
Dinas Pertanian mengimbau masyarakat Demi segera melaporkan Kalau menemukan ternaknya mengalami gejala PMK. Hal ini bertujuan Demi mencegah penyebaran penyakit ke ternak lainnya.
“Bagi masyarakat yang ternaknya terindikasi PMK, segera laporkan ke Dinas Pertanian agar dapat ditindaklanjuti oleh petugas kesehatan hewan,” tegas Yoice.
Yoice menjelaskan bahwa PMK Mempunyai tingkat Mortalitas yang sangat rendah, yakni hanya Sekeliling 1 persen. Selain itu, penyakit ini Bukan menular ke Sosok, sehingga masyarakat Bukan perlu khawatir mengonsumsi daging sapi dari ternak yang sehat.
“Meskipun PMK dapat menyerang ternak, penyakit ini Bukan berdampak pada Sosok. Tetapi, pencegahan tetap harus dilakukan agar populasi ternak tetap sehat dan produktif,” pungkasnya. (S-1)

